ASIATODAY.ID, JAKARTA – Berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menggenjot kunjungan wisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI), salah satunya dengan mengintegrasikan pelabuhan dan destinasi wisata.
“Kami menyambungkan antardestinasi wisata di beberapa pulau dengan moda transportasi laut. Beberapa destinasi wisata yang bisa dikembangkan antara lain Makassar, Ambon, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kendari, Manado, Ternate dan Jayapura,” terang Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Farid Padang melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).
Saat ini kata Farid, Pelindo IV mengelola 27 pelabuhan di 11 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Integrasi pelabuhan dan pariwisata akan menciptakan pusat ekonomi baru di kota tersebut.
Menurutnya, pusat-pusat perbelanjaan, area wisata, kawasan kuliner dan beberapa fasilitas lainnya akan mendapat multiflier effect terhadap kedatangan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Pelindo juga telah melakukan pembenahan di beberapa pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Makassar yang sudah disulap layaknya bandara. Beberapa fasilitas penunjang antara lain garbarata untuk fasilitas masuk penumpang kapal dam Information Tourism Center (ITC).
Fasilitas tersebut akan diaplikasikan ke lima pelabuhan lain. Tidak hanya informasi seputar pariwisata, tetapi termasuk potensi ekspor dan impor daerah setempat.
Farid juga menawarkan dua konsep membangun kota dari pelabuhan untuk mendukung program pariwisata yang terintergasi di Kota Ambon yang semakin padat sebagai kota dagang. Dua konsep pelabuhan yang ditawarkan meliputi pelabuhan domestik, dan penumpang termasuk khusus untuk wisata.
Selain itu, Pelindo IV juga sedang membangun Manado Marine Bay (MMB) di Pelabuhan Manado, yang ditarget rampung dalam 2 tahun. Pembangunan Manado Marine Bay untuk mendukung program pariwisata yang terintegrasi di Kota Manado. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post