ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tesla, perusahaan otomotif yang berbasis di Amerika Serikat kini menjadi perusahaan otomotif paling bernilai di dunia, menggeser posisi Toyota.
Melejitnya perusahaan Tesla terjadi setelah harga sahamnya mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (1/7/2020). Valuasi pasar Tesla menembus angka USD208 miliar atau sekitar Rp 2.953 triliun.
Harga saham produsen mobil listrik ini terus meningkat pada Kamis (2/7/2020), membuat valuasi pasar Tesla menjadi USD224,5 miliar atau sekitar Rp 3.187 triliun.
Peningkatan ini praktis mendongkrak kekayaan pemiliknya, Elon Musk yang juga CEO Tesla. Musk memiliki lebih dari 13 persen saham perusahaan dan tidak menjualnya sejak 2010.
Forbes mencatat, kekayaan bersih Musk naik USD5,2 miliar atau sekitar 73,8 triliun dari posisi di 26 Juni 2020, menjadi sebesar USD46,3 milliar atau sekitar 657 triliun pada penutupan perdagangan hari Kamis.
“Aku benar-benar tidak peduli. Angka-angka ini naik dan turun, tetapi yang penting adalah membuat produk hebat yang disukai orang,” ujar Musk dilansir dari Forbes, Sabtu (4/7/2020).
Dengan kekayaaan bersih USD46,3 milliar, pria esentrik berusia 49 tahun ini, sekarang menjadi orang terkaya ke-16 di Amerika Serikat, tepat di belakang Charles Koch pemilik Koch Industries dan janda almarhum David Koch, Julia Koch.
Secara global, saat ini Musk masuk ke jajaran orang terkaya ke-22 di dunia. Posisinya naik sembilan peringkat seiring dengan kekayaan yang bertambah sebesar 21,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 308 triliun dari posisi di Maret 2020, di mana Forbes merilis daftar orang terkaya.
Musk pertama kali masuk dalam jajaran orang terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2012. Ia memulai debutnya di daftar 400 orang Amerika terkaya dalam versi Forbes, berada di peringkat ke-190 dengan kekayaan bersih 2,4 miliar dollar AS.
Pada tahun 2020 nilai kekayaannya melonjak 19 kali lipat. Sebuah kenaikan menakjubkan yang terjadi hanya dalam kurung waktu delapan tahun.
Harga saham Tesla terus meningkat dari waktu ke waktu, meski secara jumlah produksi mobil, Tesla jauh tertinggal dari pesaingnya, Toyota.
Pada kuartal I-2020 perusahaan telah memproduksi 103.000 kendaraan, hanya 4 persen dari total produksi Toyata di periode yang sama.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketika kekayaan bersihnya naik seiring dengan harga saham Tesla, Musk juga menjual semua rumahnya yang berada di Bel Air, sebuah kawasan di Los Angeles, California.
Musk melaporkan melalui twitternya bahwa telah menandatangani kesepakatan untuk menjual rumahnya di Bel Air sebesar USD62,9 juta atau sekitar 893 miliar pada pertengahan Juni 2020. Ia juga menjual empat properti lainnya di Bel Air. (ATN)
Discussion about this post