ASIATODAY.ID, JAKARTA – Untuk kesekian kalinya, Gojek kembali masuk dalam daftar tahunan perusahaan yang dinilai mengubah dunia versi majalah Fortune atau Fortune’s “Change the World” 2019. Penghargaan ini diberikan karena perusahaan melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Gojek masuk Fortune’s “Change the World” 2019 melalui inovasi GoPay yang dinilai telah mengubah percepatan inklusi finansial dan ekonomi digital. Tahun ini, Gojek menempati peringkat ke-11 dari total 52 organisasi internasional yang masuk dalam daftar tersebut.
CEO Global dan pendiri Gojek Nadiem Makarim mengaku bangga kembali menerima penghargaan atas perwujudan visi misi Gojek memecahkan permasalahan sehari-hari, dan memberdayakan banyak orang dengan menggunakan teknologi.
“Terima kasih atas dukungan dari seluruh mitra pengemudi, merchant, pelanggan, pelanggan, rekan bisnis, pemerintah, dan investor kami. Dukungan tersebut menjadi kunci keberhasilan Gojek dalam berevolusi menjadi sebuah ekosistem terintegrasi dengan tiga Super App yang menggerakkan orang, barang, dan uang,” ujar Nadiem di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Penghargaan ini menyorot peranan GoPay sebagai platform pembayaran digital Gojek yang telah mendorong perekonomian digital Indonesia. GoPay memperluas akses finansial bagi jutaan masyarakat yang 64% populasinya belum terjangkau produk perbankan (unbanked).
Dikutip dari keterangan resmi Fortune, total pembelian produk dan jasa yang menggunakan GoPay mencapai lebih dari US$6 miliar pada 2018. Di samping itu, GoPay memberikan bantuan, serta fasilitas pinjaman bagi sekitar 130.000 pengusaha mikro.
“Di Gojek, segala sesuatu yang kami lakukan adalah untuk mengatasi tantangan sehari-hari, guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua pihak di dalam ekosistem kami. Mulai dari memfasilitasi transaksi nontunai bagi konsumen hingga menawarkan kemudahan dalam pembayaran, serta membantu merchant mengembangkan bisnisnya, GoPay telah membuktikan bahwa #PastiAdaJalan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik,” ujar Nadiem.
Sementara itu, CEO GoPay Aldi Haryopratomo bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada GoPay. Dia mengaku selalu fokus ke komunitas grassroot.
Sejak 2016, terang dia, GoPay telah berkembang pesat, yang tadinya hanya cara mudah dan aman bagi mitra driver untuk menerima pembayaran, hingga menjadi jembatan bagi mitra driver dan rekan usaha untuk mengakses KPR subsidi, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan bahkan tabungan Umroh.
“Saat ini, Gopay tetap menjadi pembayaran digital terbesar di Indonesia dan 90% dari rekan usaha kami merupakan pedagang kecil. Namun kami tidak hanya mengukur kesuksesan berdasarkan jumlah transaksi, tapi bagaimana kami dapat menciptakan dampak grassroot tersebut di tingkat dunia,” terang Aldi.
Pada tahun kelimanya, daftar Fortune’s “Change the World” memiliki misi membuktikan sinergi antara strategi bisnis dan perwujudan dampak sosial yang positif. Tahap penilaian dan pengkajian para nominasi dilakukan bekerja sama dengan Shared Value Initiative, sebuah platform global untuk institusi yang mencari solusi bisnis atas tantangan-tantangan sosial yang ada di masyarakat, dan FSG, firma konsultasi nirlaba yang berfokus pada dampak sosial.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Fortune untuk penghargaan ini berlandaskan pada empat kriteria, dampak sosial yang terukur, hasil bisnis, tingkat inovasi, dan integrasi perusahaan. Sedangkan, strategi GoPay ialah membangun suatu ekosistem bersama para mitra.
“Kami percaya dengan merangkul lebih banyak lagi masyarakat ke dalam sistem keuangan formal, kami dapat tumbuh bersama dengan para mitra, seperti bank, restoran, ritel, dan banyak lagi. Konsep ini mirip dengan suatu terumbu karang di mana semakin banyak ikan, semakin banyak terumbu karang, maka ekosistem tersebut akan semakin hidup. Artinya, semakin banyak mitra kami, semakin banyak juga keluarga yang dapat kita dukung,” pungkas Aldi. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post