• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Hadapi China, Biden Tunjuk Arsitek ‘Poros Asia’ AS

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 15, 2021
in News
1 min read
0
Biden akan Tata Ulang Ekonomi AS di Kawasan Asia Pasifik

Presiden AS Terpilih, Joe Biden. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
66 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden menunjuk Kurt Campbell sebagai pemangku kebijakan untuk Asia. Campbell merupakan veteran pemerintahan Barack Obama.

Juru bicara transisi Biden mengatakan, tugas Campbell nantinya adalah membantu mengatur kebijakan AS untuk Asia, termasuk hubungan dengan China.

Campbell, diplomat tertinggi AS untuk Asia di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, dianggap sebagai arsitek dari strategi ‘poros ke Asia’ AS. Ia juga menjadi penyeimbang kembali sumber daya.

RelatedPosts

Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition

Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

“Saya dapat memastikan Kurt Campbell akan menjadi koordinator untuk Indo-Pasifik di NSC,” kata jubir transisi, mengacu pada Dewan Keaman Nasional Gedung Putih dikutip dari Nikkei, Jumat (15/1/2021).

Sejak meninggalkan pemerintahan, Campbell, menjalankan konsultasi Kelompok Asia dan menjadi penasihat kampanye Biden. Ia merupakan salah satu pendiri lembaga think-tank Center for a New American Security.

Melalui buku The Pivot, Campbell menguraikan pendekatannya ke China. Ia menganjurkan penguatan aliansi yang ada dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara seperti India dan Indonesia dalam menghadapi kebangkitan China.

Ia mendukung beberapa pendekatan sulit terhadap China yang diadopsi pemerintahan Presiden Donald Trump. Bahkan memuji beberapa kesepakatan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Korea Utara.

Namun, ia juga mengkritik Trump karena gagal terlibat secara memadai dengan kawasan secara keseluruhan. Trump juga dianggap merusak hubungan dengan sekutu utama di kawasan, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Tantangan Campbell ke depan adalah menemukan cara untuk mengkalibrasi ulang hubungan Washington dengan Beijing yang terpecah selama pemerintahan Trump. (ATN)

Tags: Asia PasifikIndo PasifikJoe Biden
Previous Post

Uni Eropa Makin Keras Desak WTO Cabut Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia

Next Post

Indonesia Dukung Penuh Joint Working Group Minyak Nabati Uni Eropa-ASEAN

Related Posts

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan
News

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

February 26, 2021
Militer Amerika dan Jepang Latihan Bersama di Laut China Selatan
News

Hadapi China, AS-Jepang Gelar Latihan Berteknologi Tinggi di Laut Asia Timur

February 24, 2021
KTT G-7, Biden akan Bahas Pandemi, Ekonomi dan Persaingan dengan China
News

Joe Biden Deklarasikan Kembalinya AS ke Aliansi Trans Atlantik

February 20, 2021
Konfrontasi Yunani-Turki Memanas, Prancis Kerahkan Charles De Gaulle ke Laut Mediterania
News

Misi Indo Pasifik, Kapal Tempur Prancis Bergerak ke Laut China Selatan

February 20, 2021
Biden: China Akan Bayar Pelanggaran HAM Terhadap Uighur
News

Biden: China Akan Bayar Pelanggaran HAM Terhadap Uighur

February 18, 2021
KTT G-7, Biden akan Bahas Pandemi, Ekonomi dan Persaingan dengan China
News

KTT G-7, Biden akan Bahas Pandemi, Ekonomi dan Persaingan dengan China

February 16, 2021
Next Post
Demi Keamanan Dunia, ASEAN dan UE Bahas Kontrol Ekspor Berfungsi Ganda

Indonesia Dukung Penuh Joint Working Group Minyak Nabati Uni Eropa-ASEAN

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition
  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021
  • Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron
  • Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban
  • Ribuan Guci Raksasa yang Ditemukan di Kawasan Plain of Jars Laos, Masih Misterius
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.