ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden menunjuk Kurt Campbell sebagai pemangku kebijakan untuk Asia. Campbell merupakan veteran pemerintahan Barack Obama.
Juru bicara transisi Biden mengatakan, tugas Campbell nantinya adalah membantu mengatur kebijakan AS untuk Asia, termasuk hubungan dengan China.
Campbell, diplomat tertinggi AS untuk Asia di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, dianggap sebagai arsitek dari strategi ‘poros ke Asia’ AS. Ia juga menjadi penyeimbang kembali sumber daya.
“Saya dapat memastikan Kurt Campbell akan menjadi koordinator untuk Indo-Pasifik di NSC,” kata jubir transisi, mengacu pada Dewan Keaman Nasional Gedung Putih dikutip dari Nikkei, Jumat (15/1/2021).
Sejak meninggalkan pemerintahan, Campbell, menjalankan konsultasi Kelompok Asia dan menjadi penasihat kampanye Biden. Ia merupakan salah satu pendiri lembaga think-tank Center for a New American Security.
Melalui buku The Pivot, Campbell menguraikan pendekatannya ke China. Ia menganjurkan penguatan aliansi yang ada dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara seperti India dan Indonesia dalam menghadapi kebangkitan China.
Ia mendukung beberapa pendekatan sulit terhadap China yang diadopsi pemerintahan Presiden Donald Trump. Bahkan memuji beberapa kesepakatan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Korea Utara.
Namun, ia juga mengkritik Trump karena gagal terlibat secara memadai dengan kawasan secara keseluruhan. Trump juga dianggap merusak hubungan dengan sekutu utama di kawasan, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Tantangan Campbell ke depan adalah menemukan cara untuk mengkalibrasi ulang hubungan Washington dengan Beijing yang terpecah selama pemerintahan Trump. (ATN)
Discussion about this post