• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Hadapi China di Laut China Selatan, AS Setujui Belanja Pertahanan USD740 Miliar

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 5, 2021
in News
2 min read
0
Gelar Simulasi Perang, AS Siap Gempur Basis Pertahanan China di Laut China Selatan

Simulasi perang pasukan Amerika Serikat di Laut China Selatan. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
55 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) tidak akan membiarkan China menjalankan klaimnya di Laut China Selatan. Untuk menghentikan itu, AS pun telah mengalokasikan anggaran besar untuk memperkuat pertahanan dalam rangka menghadapi China.

Kongres Amerika Serikat (AS) telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Belanja Pertahanan senilai USD740 miliar atau setara Rp10,3 kuadriliun untuk membiayai kebijakan pertahanan pada tahun-tahun mendatang.

RUU tersebut diloloskan oleh Senat AS pada hari Jumat lalu dengan 81 suara berbanding 14 suara untuk membatalkan veto Presiden AS Donald Trump. Butuh dua pertiga suara mayoritas kongres untuk membatalkan UU yang telah diveto presiden AS. Dan ini merupakan pertama kali dilakukan di era Trump.

RelatedPosts

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika

Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing

Inovasi Indonesia Raih Medali Emas di Ajang Contact Center World 2021

Taiwan Mulai Buka Pintu Masuk dan Transit Warga Asing

Trump keberatan dengan undang-undang tersebut karena membatasi kemampuannya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan dan Eropa dan tidak menghapus perlindungan tanggung jawab dari perusahaan media sosial.

Tercapainya aliansi lintas partai dari anggota Parlemen Partai Demokrat dan Republik menandakan keprihatinan tersendiri dari AS. Dalam RUU itu, mendorong peningkatan kehadiran militer AS di Samudra Pasifik.

Hal ini tak terlepas dari ketegangan hubungan AS dengan China yang kian meruncing di masa kepresidenan Trump. Dimana Washington menolak dengan tegas klaim sepihak Beijing atas Laut China Selatan.

UU baru yang mencapai 4.500 halaman ini dirancang oleh Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. Pimpinannya adalah senator Republik, James Inhofe. Ia mengklaim bahwa Beijing sedang mempersiapkan perang dunia ke III di Laut China Selatan.

“Kami berada dalam situasi paling berbahaya yang pernah kami alami sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari Express.co.uk, Selasa (5/1/2021).

Jack Reed, senator Demokrat yang berada di Komite Angkatan Bersenjata Senat juga mengatakan hal senada. “Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar mundur dan Kami memiliki ancaman baru yang meningkat di Pasifik. Kita harus mengambil pandangan holistik,” sambungnya.

Ketegangan antara AS dan China telah melonjak selama masa jabatan Trump. Kedua negara adidaya itu telah bentrok karena perdagangan, virus corona, Hak Asasi Manusia (HAM), dan sejumlah sengketa wilayah.

Klaim kedaulatan Beijing atas Laut Cina Selatan tumpang tindih dengan klaim saingan dari enam tetangganya. Amerika Serikat, dan kekuatan barat lainnya, menolak untuk menerima klaim China dan menunjukkan ini dengan mengirimkan kapal perang pada patroli ‘kebebasan navigasi’ melalui wilayah tersebut.

Pada bulan Desember, Wall Street Journal menerbitkan sebuah artikel oleh John Ratcliffe, direktur intelijen nasional AS, memperingatkan orang Amerika untuk mempersiapkan “periode konfrontasi terbuka”.

Dia berpendapat Beijing harus tunduk pada kekuatan dominan dunia. China membalas dengan menggambarkan tuduhan itu sebagai “ramuan kebohongan”. (ATN)

Tags: Indo PasifikLaut China Selatan
Previous Post

Jaring Wisatawan Global, Indonesia Segera Buka Travel Bubble di Bali

Next Post

Kapal Tanker Ditahan Iran, Korsel Kerahkan Kapal Tempur ke Selat Hormuz

Related Posts

Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan
News

Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan

March 2, 2021
China Tutup Laut China Selatan, Gelar Latihan Militer Satu Bulan Penuh
News

China Tutup Laut China Selatan, Gelar Latihan Militer Satu Bulan Penuh

March 1, 2021
China Kerahkan Kekuatan Militer di Laut China Selatan
News

China Tambah Anggaran Militer, Rusia Kebanjiran Peminat Jet Tempur Siluman Su-57E

February 27, 2021
Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan
News

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

February 26, 2021
Militer Amerika dan Jepang Latihan Bersama di Laut China Selatan
News

Hadapi China, AS-Jepang Gelar Latihan Berteknologi Tinggi di Laut Asia Timur

February 24, 2021
China Bangun Sistem Latihan Militer Baru Hadapi Ancaman AS
News

China Bangun Sistem Latihan Militer Baru Hadapi Ancaman AS

February 23, 2021
Next Post
Korut Protes Keras Operasi Angkatan Laut Korsel

Kapal Tanker Ditahan Iran, Korsel Kerahkan Kapal Tempur ke Selat Hormuz

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.