ASIATODAY.ID, JAKARTA – Harga saham emiten nikel rontok pada sesi I, Jumat (5/5/2023).
Beberapa di antaranya bahkan turun hingga lebih dari 6 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.38 WIB, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,96 persen ke Rp3.610 per saham.
Sebanyak 145.557 lot mengantre jual di kolom offer di harga ARB tersebut.
Selain MDKA, saham anak usahanya PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merosot tajam hingga 6,83 persen ke Rp750 per saham.
Saham Grup Harita PT Trimegah Bangun Perdada Tbk (NCKL) juga terkena ARB 6,96 persen ke Rp1.270 per saham.
Lebih lanjut, saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) masing-masing turun 6,45 persen, 5,78 persen, dan, 5,92 persen.
Saham BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga turun 2,82 persen, PT Timah Tbk (TINS) minus 1,52 persen, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 1,42 persen.
Sejauh ini, belum diketahui pasti mengapa investor tiba-tiba melego besar-besaran saham nikelnya.
Sementara, harga nikel kontrak 3 bulan di London Metal Exchange (LME) sendiri turun 3,88 persen ke USD23.997 per ton dalam dua hari per Kamis (4/5/2023). Dalam setahun nikel sudah merosot lebih dari 27 persen. (IDX)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post