ASIATODAY.ID, JAKARTA – Honda dan Toyota bekerja sama untuk mengembangkan sistem pembangkit listrik bergerak (mobile) yang diperuntukan bagi daerah yang tertimpa bencana alam.
Mengutip MOTOR1, Jumat (4/9/2020), sistem pembangkit ini terdiri dari bus bertenaga sel bahan bakar yang mampu membawa hidrogen bertekanan tinggi, perangkat keluaran daya, dan paket baterai portabel.
Terobosan yang dikenal dengan ‘Moving E’ ini mampu menyalurkan listrik kapanpun dan di manapun, terutama di tempat-tempat yang keputusan pasokannya karena bencana alam.
Moving E bus ini dikembangkan berdasarkan Toyota FC Bus yang dilengkapi dengan tangki bahan bakar hidrogen bertekanan tinggi dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 454 kWh dengan output maksimum 18 kW.
Bus tersebut tidak hanya mampu menjadi pembangkit listrik, tetapi juga dapat menyediakan ruang istirahat dan moda transportasi untuk membawa korban keluar dari daerah bencana.
Sementara Honda menyumbangkan perangkat power output portabel Power Exporter 9000, baterai portabel Lib-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack
Kedua pabrikan percaya bahwa sistem Moving E mampu memberikan lebih dari sekedar bantuan penyaluran energi dalam situasi darurat.
Namun, tingkat efektivitas sistem ini perlu diuji terlebih dahulu sebelum dibawa keluar dan digunakan di dunia nyata. (ATN)
Discussion about this post