ASIATODAY.ID, JAKARTA – International Association of Currency Affairs (IACA) menobatkan uang rupiah tahun emisi (TE) 2022 sebagai uang terbaik di dunia atau best new banknote series. Pengakuan ini diberikan kepada Bank Indonesia dalam ajang Currency Award ke-17 tahun 2023.
Ada beberapa kriteria yag dinilai dalam ajang ini, yaitu inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan, dan estetika tampilan serta desain uang kertas.
“Uang kertas Indonesia adalah the best in the world. Tahun 2023 ini, rupiah menjadi uang terbaik di seluruh dunia,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam pembukaan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Uang rupiah tahun emisi 2022 diedarkan bertepatan dengan HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022. Uang TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan, seperti gambar tarian, pemandangan alam, dan flora pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016. Uang rupiah tahun emisi 2022 terdiri dari tujuh pecahan, yaitu Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Terdapat tiga aspek inovasi penguatan uang rupiah kertas TE 2022, yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Ini membuat rupiah lebih tahan lama, mudah dikenali, sulit untuk dipalsukan, serta memiliki masa edar lebih lama. Uang TE 2022 dicetak seluruhnya di dalam negeri oleh Perum Peruri.
Perry menyampaikan, selain uang kertas dan juga uang logam, masih ada dua jenis alat pembayaran yang saat ini berlaku, yaitu uang yang berada di perbankan dalam bentuk rekening. Dalam hal ini, pembayaran dilakukan berbasis rekening.
Jenis selanjutnya adalah alat pembayaran digital dalam bentuk quick response Indonesian standard (QRIS).
“Ke depan, di BI juga sedang mendesain alat pembayaran digital yang disebut digital rupiah,” terang Perry. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post