• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Bangun Energetic Material Center Terbesar di Asia Tenggara

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 12, 2021
in Business
2 min read
0
Indonesia Bangun Energetic Material Center Terbesar di Asia Tenggara

Fasilitas Energetic Material Center (EMC) atau Pusat Bahan Berenergi Tinggi PT Dahana Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
60 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Dahana (Persero) Indonesia membangun Energetic Material Center (EMC) atau Pusat Bahan Berenergi Tinggi di atas lahan lebih dari 500 hektar di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Peletakan batu pertama pembangunan EMC ini dilaksanakan pada masa kepemimpinan Purnomo Yusgiantoro sebagai Menteri Pertahanan RI pada 2010 dan mulai beroperasi sejak pertengahan 2012.

Harapannya, kawasan EMC menjadi kawah candradimuka, pusat penciptaan Sumber Daya Manusia serta tekonologi bahan berenergi tinggi yang siap bersaing di dunia internasional.

RelatedPosts

Fantastis, Harga Sebuah Mangkuk China Peninggalan Abad ke-15 Bernilai Rp7,1 Miliar di AS

Cilacap Ekspor 18 Ton Udang Beku ke Jepang

Jokowi: Indonesia Jangan Sampai Digilas oleh Perdagangan Dunia

Restrukturisasi, Keterampilan dan Pengalaman Karyawan Jadi Prioritas Perusahaan Indonesia di 2021

Indonesia Kembangkan STELINA, Jamin Kualitas Produk Perikanan di Pasar Global

Hingga saat ini, EMC Dahana masih tercatat sebagai pusat bahan peledak nomer wahid di Asia Tenggara dengan fasilitas bahan peledak terlengkap meliputi pabrik-pabrik seperti pabrik booster, pabrik detonator non elektrik, pabrik danfo, pabrik cartridge emulsion, TNT Filling, Fuze Bomb, Emulsifier, dan Nitrogliserin.

Selain pabrik, EMC Dahana juga menyediakan fasilitas lain seperti pergudangan, laboratorium, kantor pusat Dahana, tempat latihan serta ujicoba, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Pembangunan EMC pun sudah menuai banyak prestasi. Sekurang-kurangnya, setiap tahun SDM Dahana mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual atas produk-produk baru yang dihasilkan di EMC. Budaya inovatif pun semakin berkembang dengan semakin lengkapnya fasilitas bahan peledak yang dimiliki Dahana.

“Kami menargetkan mencetak minimal satu hak paten setiap tahunnya, karena memang inovasi itu menjadi hal yang sangat penting di dunia bahan berenergi tinggi,” kata Benny Gunawan, Kepala Departemen EMC di Subang, Senin (11/01/21).

Pembangunan EMC ini merupakan hasil kolaborasi BUMN dengan lead PT PP (Persero) sebagai kontraktor yang ditunjuk dengan PT Bina Karya (Persero) dan PT BNI (Persero) Tbk serta PT Telkom (Persero) Tbk.

EMC juga mendukung GREEN CONCEPT yang termasuk Land Efficient, Energy Efficient, Water local & environmental friendly material, dan healthy indoor air.

Meski terus berada dalam nuansa persaingan yang begitu ketat baik di dalam negeri maupun mancanegara, produk-produk bahan peledak keluaran EMC Dahana telah berhasil mengambil hati para pelanggan, mutu yang terjamin hingga harga bersaing menjadikan produk EMC Dahana diminati oleh para konsumen.

Bahkan dalam kondisi usaha yang terkapar oleh pandemi Covid-19, DAHANA tetap berhasil melakukan ekspor bahan peledak ke berbagai negara seperti Australia.

Tidak puas dengan berbagai capaian hari ini, EMC Dahana akan terus membangun pabrik-pabrik bahan peledak baru di kawasan EMC, diantara pabrik yang akan dibangun dalam waktu dekat adalah pabrik Elemented Detonator, serta pembangunan pabrik propelan dalam jangka panjang.

“Hal ini dilakukan Dahana bukan semata untuk keuntungan perusahaan, namun turut berkonstribusi bagi terwujudnya kemandirian Alutsista Indonesia terutama di bidang teknologi bahan berenergi tinggi,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Industri PertahananPT Dahana
Previous Post

Indonesia Darurat Sampah Medis dan Plastik Selama Pandemi Covid-19

Next Post

Indonesia Targetkan 11 Perundingan Dagang Global Rampung Tahun Ini

Related Posts

GMF Aero Asia Mulai Garap Pasar Pesawat Industri Pertahanan
Business

GMF Aero Asia Mulai Garap Pasar Pesawat Industri Pertahanan

February 3, 2021
Indonesia Mulai Garap Rare Earth, Perkuat Industri Pertahanan
Business

Indonesia Mulai Garap Rare Earth, Perkuat Industri Pertahanan

September 30, 2020
Indonesia-UEA Rintis Kerja Sama Pengembangan Drone Militer Canggih
Business

Indonesia-UEA Rintis Kerja Sama Pengembangan Drone Militer Canggih

February 23, 2020
Perkuat Industri Pertahanan, Pindad Indonesia Kolaborasi dengan Produsen Ranpur Ukraina
Business

Perkuat Industri Pertahanan, Pindad Indonesia Kolaborasi dengan Produsen Ranpur Ukraina

February 9, 2020
Reformasi Supply Chain, Jokowi Ingin Industri Pertahanan Hentikan Impor
News

Reformasi Supply Chain, Jokowi Ingin Industri Pertahanan Hentikan Impor

January 27, 2020
Indonesia-Francis Gagas Kerja Sama Industri Pertahanan
News

Indonesia-Francis Gagas Kerja Sama Industri Pertahanan

January 14, 2020
Next Post
Tahun ini, Indonesia-Turki Tuntaskan Perundingan IT CEPA

Indonesia Targetkan 11 Perundingan Dagang Global Rampung Tahun Ini

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Brantas Abipraya Raih Penghargaan dari World Safety Organization
  • Fantastis, Harga Sebuah Mangkuk China Peninggalan Abad ke-15 Bernilai Rp7,1 Miliar di AS
  • AS Blacklist Sejumlah Kementerian Myanmar
  • Cilacap Ekspor 18 Ton Udang Beku ke Jepang
  • Jokowi: Indonesia Jangan Sampai Digilas oleh Perdagangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.