ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tesla mengincar Asia sebagai salah satu basis investasi kendaraan listrik, namun Tesla belum memutuskan akan berlabuh ke negara mana.
Indonesia harus bersaing dengan Thailand dan India dalam menggaet investasi perusahaan Elon Musk itu.
Deputi bidang Koordinasi Investasi dan Pengembangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan produsen otomotif Amerika Serikat (AS) tersebut kini tengah menjajaki kerja sama dengan negara-negara tersebut.
Menurut Septian, Indonesia sangat optimis akan menjadi pelabuhan Tesla. Pasalnya, Indonesia merupakan negara produsen dan pemilik cadangan nikel untuk bahan baku baterai terbesar dunia.
“Kita jajaki dulu, kita coba menarik karena mereka juga sedang di-approach sama Thailand dan India, jadi kia berkompetisi dengan mereka,” kata Septian pada acara Indonesia Mining Outlook 2021, Selasa (15/12/2020).
Dikatakan, Indonesia cukup percaya diri lantaran memiliki keunggulan cadangan nikel, kemudahan perizinan, birokrasi dan regulasi yang dibenahi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Hal ini menjadi kunci dalam menggaet investasi tersebut.
“Presiden sangat ingin sekali Tesla bisa masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Pekan lalu, CEO Tesla Elon Musk telah berbincang dengan Presiden Jokowi mengenai peluang investasi mobil listrik di Indonesia. Elon Musk berencana mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajaki semua peluang kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. (ATN)
Discussion about this post