ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menargetkan devisa dari sektor pariwisata mencapai USD 28 miliar di tahun 2024. Target ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bappenas Leonardo Teguh Sambodo mengatakan, selain devisa, Indonesia juga menargetkan jumlah wisatawan mancanegara negara dapat mencapai 26 juta orang. Salah satu industri yang diunggulkan untuk mencapai target tersebut yakni industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).
“MICE salah satu sektor unggulan dengan menggiatkan bisa mencapai setidaknya 26 juta wisatawan mancanegara,” kata dia di acara ‘IBEF 2019’, di JCC, Jakarta, Jumat (19/7/2017).
Sementara kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB ditargetkan mencapai 5,5 persen di tahun 2024. Sektor pariwisata pun ditargetkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 15 juta orang.
“Yang lebih penting pariwisata sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru dan salah satu sumber devisa. Obat defisit transaksi berjalan. USD 28 miliar dalam lima tahun ke depan,” tegas Teguh.
Bappenas mengunggulkan MICE, sebab industri ini mampu membentuk ‘nation branding’ dan mengatasi fluktuasi jumlah kunjungan wisatawan yang memang bersifat musiman.
“Kurangi dampak seasonality, dampak musiman dari kunjungan wisatawan. Dimana ada gap-gap yang selama ini ada itu bisa diisi oleh aktivitas MICE,” imbuhnya.
Selain itu, aktivitas di industri MICE bisa menjadi pelengkap bagi atraksi-atraksi di destinasi-destinasi pariwisata sehingga memberikan tawaran kegiatan yang disajikan bagi wisatawan.
“Untuk kemudian merefresh adanya kejenuhan dari atraksi yang kita biasa tawarkan. Jadi lebih banyak diversifikasi dan dengan adanya MICE kita mengkomunikasikan berbagai macam atraksi menjadi satu paket yang lebih menarik,” tandasnya. (Lis)
Discussion about this post