ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan China sepakat untuk mengembangkan kerja sama ‘Two Countries Twin Park’ .
Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyaksikan penanda tanganan dokumen kerja sama (MoU) terkait proyek kerja sama “Two Countries Twin Park” pada Selasa (12/1/2021) di Parapat, Sumatera Utara.
Tujuan kerja sama ini untuk membangun model baru industri antara Indonesia dan China, membentuk dasar yang efisien bagi investasi dan perdagangan dua arah, serta memperkuat pertukaran kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Terkait bidang tersebut, Menko Luhut menyatakan bahwa kedua negara dalam hal ini Indonesia dan China mampu membuka diri untuk membangun rumah sakit internasional agar tercipta kerja sama yang lebih mumpuni antara rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi riset dan teknologi antarnegara.
Dalam hal riset, Menko Luhut juga mengundang perguruan tinggi China melakukan kerjasama riset di bidang herbal. Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan area seluas 500 hektar di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura.
Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk Indonesia mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya. Di lokasi ini akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.
“Selain itu, di tengah pandemi ini, saya juga berharap agar kerja sama ekonomi kita tidak berhenti dan dapat terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung wallet, perikanan, buah tropis, dan batu bara,” jelas Menko Luhut, dikutip Kamis (14/1/2021).
Selain itu, Menko Luhut juga membahas pentingnya kerja sama pengembangan industrial park. Kedua negara akan mengimplementasikan kerja sama bertajuk “Two Countries Twin Park” yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian yang melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan China.
Pada masa mendatang, perusahaan asal China juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium.
“Investasi China di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B). Selain itu, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar China dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut,” ujar Menko Luhut.
Untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, investor China diminta turut mengembangkan SDM lokal, mulai dari memberikan pelatihan vokasi untuk 11 bidang, seperti terkait Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, Electric Vehicle, dan manufaktur baterai.
China juga telah berkomitmen untuk mendirikan politeknik industri dan pemerintah China merencakan untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari pelajar Indonesia, ditambah dengan pertukaran tenaga pengajar dan magang kerja.
Pemerintah Indonesia saat ini juga berharap dapat bekerja sama dengan China untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Pendidikan, dan Industri di Indonesia. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan keberhasilan China sebelumnya dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami harap kedua negara dapat bekerja untuk mendorong realisasi dari program ini,” pungkas Menko Luhut. (ATN)
Discussion about this post