ASIATODAY.ID, LOS ANGELES – Indonesia dan India sepakat untuk meningkatkan volume kerja sama ekonomi.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India, Piyush Goyal di Los Angeles, setelah Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup hari Jum’at (9/9/2022).
Pemerintah India menyatakan dukungannya atas Presidensi G20 Indonesia akan puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.
“Kami memerlukan dukungan agar dapat tercapai hasil konkrit dari KTT G20 di Bali November mendatang, dimana India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia setelah KTT tersebut,” ujar Menko Airlangga.
Menteri Piyush telah mengonfirmasi kehadirannya pada pertemuan KTT G20 November di Bali.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Piyush mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerjasama ekonomi, misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara.
Pemerintah Indonesia tengah menggenjot sejumlah kerjasama bilateral untuk meningkatkan volume perdagangan dan juga mempercepat Pemulihan ekonomi. Target hubungan kerjasama Indonesia dengan India volumenya dapat mencapai USD 50 Miliar, dimana saat ini volume perdagangan berkisar USD 17 Miliar.
Salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerjasama ekonomi melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).
“Kami mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara,” ujar Menteri Piyush.
Nilai total perdagangan Indonesia dengan India sekitar USD21,01 Miliar di 2021 dan tercatat meningkat 48,48% dari 2020 yang sebesar USD14,15 Miliar. Volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 yakni sekitar USD16,6 Miliar atau naik 81% dari periode sama tahun lalu.
Pertemuan juga membahas mengenai pengembangan kerjasama di bidang farmasi dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, perusahaan India telah menjalin kerjasama dengan Kalbe Farma sejak tahun 2018.
Terkait kerjasama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerjasama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Kami mengharapkan realisasi dari kerjasama ini gugus tugas gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits,” ujar Menko Airlangga. (ATN)
Discussion about this post