ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkuat kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang di bidang pengembangan ekosistem reka cipta.
Kerja sama itu ditandai dengan seremoni penandatanganan dokumen Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Ryota Takeda.
Mendikbud menyambut baik kerja sama tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang khususnya Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang atas komitmennya untuk memperkuat pengembangan ekosistem reka cipta dan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital.
“Saat ini Kemendikbud telah melakukan berbagai transformasi kebijakan untuk menjadikan pendidikan tinggi Indonesia mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi secara cepat,” kata Nadiem dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/12/2020),
Lebih jauh, Mendikbud menjelaskan kerja sama itu dilatarbelakangi oleh persamaan tujuan teknologi reka cipta yang dimiliki oleh Indonesia dan Jepang yaitu dalam meningkatkan kualitas SDM yang dapat bersaing secara global.
Kemendikbud sendiri telah merancang program untuk meningkatkan kerja sama perguruan tinggi dengan mitra industri yang biasa disebut juga ;perkawinan massal’ perguruan tinggi dengan industri.
Kebijakan lainnya adalah membangun digital talent pool bagi mahasiswa dengan melibatkan perusahaan teknologi global.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang tangkas, fleksibel dan relevan terhadap kebutuhan ekonomi berbasiskan inovasi.
Dengan disepakatinya kerja sama antara Indonesia dan Jepang ini, Nadiem berharap dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi SDM dan perkembangan industri kedua negara.
“Penandatanganan MOC ini akan menjadi sejarah dalam memperkuat kemitraan dan mengembangkan ekosistem inovasi dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi SDM Indonesia untuk dapat terlibat dalam mengembangkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri,” jelasnya.
Sementara Ryota Takeda selaku Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menyatakan mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung SDM yang dapat melahirkan inovasi disruptif.
“Mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung sumber daya manusia yang dapat melahirkan inovasi disruptif,” kata Takeda. (ATN)
Discussion about this post