ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) akan menandatangani perjanjian dagang pada akhir Maret mendatang.
Delegasi UEA yakni Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd Peng Xiao telah bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (7 /3/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Delegasi UEA hadir untuk menyampaikan undangan khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) kepada Presiden Jokowi untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdagangan antara Abu Dhabi dan Indonesia yang rencananya digelar pada akhir Maret mendatang.
“Presiden Joko Widodo hampir satu jam telah menerima Minister Suhail sebagai utusan khusus dari Crown Prince Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyaksikan penandatanganan trade agreement antara Abu Dhabi dan Indonesia akhir bulan ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai pertemuan itu.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Abu Dhabi melalui Indonesian Investment Authority. Menurut Luhut, Presiden telah menginstruksikan dirinya untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerja sama kedua negara tersebut.
“Sekarang ini kita betul-betul identified satu-per satu, sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini supaya mana-mana pending issue supaya kita selesaikan,” ungkapnya.
Terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, delegasi PEA turut menyampaikan kesiapan Pemerintah PEA untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan IKN. Luhut mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa guna mendiskusikan rencana tersebut.
“Kami akan bertemu dengan Menteri PUPR dan Menteri Bappenas untuk menyelesaikan tadi titik-titik yang diperlukan untuk mereka segera nanti bisa menginvestasikan di sana. Jadi saya pikir pertemuan itu sangat fruitful sekali dan sangat penting sekali dan kita saya kira sangat senang dengan progres ini,” tandas Luhut. (ATN)
Discussion about this post