• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Dorong DK PBB Perkuat Sektor Keamanan di Negara Pasca Konflik

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 4, 2020
in News
2 min read
0
Indonesia Dorong DK PBB Perkuat Sektor Keamanan di Negara Pasca Konflik

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
59 / 100
Powered by Rank Math SEO

​ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperkuat tata kelola sektor keamanan,  khususnya di negara pasca konflik.

“Situasi di negara-negara pasca konflik saat ini menjadi semakin kompleks antara lain karena kurangnya kapasitas dan lemahnya institusi keamanan yang dapat mendukung penanganan pandemi COVID-19,” kata Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, pada Pertemuan Tingkat Tinggi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai Peacebuilding and Sustaining Peace: Security Sector Governance and Reform yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Pertemuan DK PBB dipimpin secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Dr. Grace Naledi Mandisa Pandor, MP selaku Presiden DK PBB pada bulan Desember 2020 dan dihadiri oleh seluruh negara anggota DK PBB.

RelatedPosts

Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran

Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster

Pemerintah Indonesia Rombak Sistem Penempatan Pekerja Migran ke Arab Saudi

Indonesia Dipercaya Pimpin ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA)

Australia Sudah Zero Covid-19 Disaat Infeksi Global Tembus 100 Juta Kasus

Pertemuan menghadirkan beberapa briefers, diantaranya Asisten Sekretaris Jenderal PBB (ASG) untuk Afrika (Bintou Keita), ASG untuk Institusi Hukum dan Keamanan (Alexander Zouev), serta  Komisioner Uni Afrika untuk Perdamaian dan Keamanan Smail Chergui dan membahas laporan Sekretaris Jenderal PBB.

Dalam pertemuan DK PBB tersebut, Wamenlu Mahendra menggarisbawahi tiga poin utama untuk mencapai tata kelola institusi keamanan yang lebih efektif, profesional dan akuntabel sebagai respon atas tantangan keamanan terkini dan mencegah terulangnya konflik.

Pertama, pentingnya menyesuaikan upaya reformasi sektor keamanan dengan kebutuhan dan konteks nasional masing-masing.

“Setiap negara harus merumuskan dan memimpin upaya reformasi sektor keamanannya masing-masing secara inklusif,” jelas Wamenlu Siregar seraya mendorong partisipasi semua pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat sipil dan perempuan.

Kedua, perlunya peningkatan peran PBB dalam mendukung reformasi sektor keamanan di negara yang terdampak konflik.

“Guna melaksanakan mandatnya secara efektif, misi penjaga perdamaian dan special political missions PBB harus dilengkapi dengan sumber daya dan kapasitas yang memadai,” tegas Wamenlu Siregar.

Indonesia juga menekankan pentingnya penguatan sinergi antara DK PBB dan Peacebulding Comission (PBC), terutama pada tahap transisi.

“Kemitraan dengan semua pemangku kepentingan terkait adalah kunci keberhasilan reformasi sektor keamanan,” ujar Wamenlu Mahendra sebagai poin ketiganya.

Dalam kaitan ini, sistem PBB harus dapat meningkatkan kemitraan dengan organisasi kawasan serta lembaga keuangan internasional.

Wamenlu juga membagikan pengalaman dan keberhasilan Indonesia dalam reformasi sektor keamanan sebagai bagian dari reformasi politik dan demokratisasi di awal tahun 2000-an.

Menurut Mahendra, keberhasilan reformasi sektor keamanan membutuhkan rasa kepemilikan nasional dan dukungan kuat dari komunitas internasional serta tanggung jawab global untuk kepentingan semua.

“Indonesia tetap berkomitmen untuk menjadi mitra sejati dalam mendukung proses bina damai melalui reformasi sektor keamanan,” pungkasnya.

Debat terbuka tingkat tinggi ini merupakan salah satu kegiatan utama Presidensi Afrika Selatan di DK PBB. Pertemuan dihadiri oleh beberapa pejab​at tinggi anggota DK PBB, antara lain: Belgia, Tunisia, Estonia, Saint Vincent and the Grenadines dan Jerman.

Dalam pertemuan tersebut, DK PBB juga mengesahkan resolusi terkait Tata Kelola dan Reformasi Sektor Keamanan. (AT Network)

Tags: Dewan Keamanan PBB
Previous Post

Dubes Indonesia Dipercaya Menjadi Deputi Dirjen WIPO

Next Post

Ironis, Di Level ASEAN Kinerja Ekspor Indonesia Dilewati Vietnam

Related Posts

Dewan Keamanan PBB akan Gelar Sidang Terbuka Sikapi Aneksasi Palestina
News

Dewan Keamanan PBB Sahkan Resolusi Penanggulangan Terorisme Prakarsa Indonesia

December 30, 2020
Indonesia Desak DK PBB Hentikan Kekerasan di Afghanistan
News

Indonesia Desak DK PBB Hentikan Kekerasan di Afghanistan

November 21, 2020
Indonesia Sambut Baik Adopsi Resolusi UNDOF Secara Konsensus
News

AS Veto Resolusi PRR Indonesia yang Didukung 14 Negara di DK PBB

September 2, 2020
Perempuan Indonesia Berkontribusi Besar dalam Perdamaian Dunia dan Multikultural
News

Digagas Indonesia, Resolusi Tentang Perempuan Penjaga Perdamaian Disahkan DK PBB

August 29, 2020
Indonesia Sambut Baik Adopsi Resolusi UNDOF Secara Konsensus
News

Indonesia Pimpin Pertemuan DK PBB, Bahas Stabilisasi Guinea-Bissau

August 13, 2020
Indonesia Prakarsai Pertemuan Terbuka DK PBB, Tolak Rencana Aneksasi Israel
News

Indonesia Prakarsai Pertemuan Terbuka DK PBB, Tolak Rencana Aneksasi Israel

June 25, 2020
Next Post
Presiden Jokowi Dorong Kolaborasi ASEAN-China untuk Kemajuan Bersama

Ironis, Di Level ASEAN Kinerja Ekspor Indonesia Dilewati Vietnam

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Selain Bali, Indonesia Bangun Coral Garden di Lombok
  • PANDI Bidik Peringkat Pertama di ASEAN Pengelola Nama Domain
  • Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran
  • AS Tutup Pintu Masuk Wisatawan Global dari 30 Negara
  • Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.