ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus mendorong Ratifikasi Perjanjian Indonesia dan the European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), untuk mendukung tercapainya pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) di Indonesia.
Upaya itu dilakukan melalui seminar daring “Sosialisasi Perjanjian Indonesia – EFTA CEPA Bidang Jasa Pariwisata” (22/10/2020). IE-CEPA telah ditandatangani sebelumnya pada tanggal 16 Desember 2018 di Jakarta.
IE-CEPA merupakan perjanjian perdagangan yang komprehensif karena mencakup akses pasar, fasilitasi perdagangan dan investasi serta kerja sama peningkatan kapasitas.
Mengingat EFTA merupakan kelompok negara tujuan ekspor non-migas ke-23 dan negara asal impor non-migas ke-25 terbesar bagi Indonesia, maka manfaat Perjanjian IE-CEPA bagi Indonesia sangat besar karena dapat memperluas akses pasar ke negara-negara EFTA serta meningkat peningkatkan daya saing produk Indonesia.
EFTA adalah organisasi antar-pemerintahan yang didirikan untuk mendorong perdagangan bebas dan integrasi ekonomi untuk kepentingan negara-negara anggotanya (Swiss, Norwegia, Liechtenstein, dan Islandia) serta negara mitranya. (ATN)
Discussion about this post