ASIATODAY.ID, SEMARANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor 283 ton berbagai hasil pertanian dari Jawa Tengah ke Belanda, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Iran.
Nilai komoditi yang diekspor mencapai Rp35 miliar dan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
“Ini sangat hebat. Dari Jateng, kita ekspor produk pertanian. Dalam persiapan sangat singkat, Pak Ganjar mampu menjadi contoh peningkatan ekspor di Indonesia. Saya berharap daerah lain dapat melakukan hal yang sama,” kata Syahrul Yasin Limpo di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dalam siaran pers, Kamis (21/11/2019).
Menurut Mentan SYL, era saat ini ekspor hasil pertanian Indonesia memang harus digenjot. Bila perlu, hasil bumi Indonesia harus menjadi komoditas internasional.
“Saya mengajak kepada kita semua di Indonesia, mari kita lebih banyak bicara ekspor. Ini tidak mudah, membutuhkan upaya keras dari semua pihak. Sekarang tinggal membutuhkan kemauan, semangat dan kebersamaan,” imbuh Mentan.
Adapun komoditi pertanian yang diekspor ke luar negeri, antara lain, porang, edamame, bungkil, minyak kapok, sarang walet, cengkeh, kopi, dan biji pinang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui wilayahnya memiliki cukup besar potensi pertanian yang belum dikelola dengan baik. Bahkan, beberapa produk pertanian yang dianggap sepele oleh warga Jateng ternyata bernilai ekspor.
“Misalnya daun sirsak kering, tokek, ular, bunga melati, ternyata itu bisa diekspor,” kata Ganjar.
Ke depan Ganjar berencana menugaskan jajarnya membantu para petani meningkatkan komoditas mereka sesuai standar ekspor. Bila perlu, komoditas ekspor itu sudah menjadi produk olahan. (AT Network).
Discussion about this post