ASIATODAY.ID, JAKARTA – Dimasa pandemi coronavirus (Covid-19), Indonesia membidik peningkatan ekspor ke Singapura dan Malaysia. Peluang tersebut dengan manfaatkan pemasaran online.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor (PEN) Kementerian Perdagangan, Kasan, pandemi covid-19 menyulitkan para pelaku usaha untuk melakukan ekspor ke Malaysia dan Singapura karena adanya kebijakan lockdown di negeri itu. Akan tetapi, hal ini bukan menjadi penghalang bagi calon pelapak online dalam melihat peluang ekspor ke negara-negara tersebut.
“Kementerian Perdagangan memberikan stimulus nonfiskal bagi pelaku usaha Indonesia, berupa informasi peluang ekspor yang dapat dimanfaatkan pelaku niaga elektronik di pasar,” ujar Kasan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020).
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, Malaysia dan Singapura merupakan mitra perdagangan penting bagi Indonesia, sekalipun pandemi akan mengurangi nilai ekspor Indonesia ke negara tersebut.
Saat ini Malaysia menerapkan larangan berkerumun di luar rumah. Masyarakat Malaysia lebih banyak menggunakan niaga-el dan pembayaran nontunai dalam bertransaksi.
Singapura juga mencatatkan peningkatan belanja daring selama masa pandemi. Karena itu, pelaku usaha Indonesia berpeluang besar memasarkan produknya ke pasar Singapura dan Malaysia.
“Jarak Indonesia, Malaysia dan Singapura tidak terlalu jauh. Hal ini menjadi competitive advantage tersendiri karena selera konsumen yang tidak begitu berbeda dan harga produk Indonesia yang relatif terjangkau. Para pelaku usaha Indonesia harus memanfaatkan hal ini sebagai peluang ekspor di tengah masa pandemi melalui promosi daring,” terangnya.
Sementara itu, Vice President of Merchart PT Bukalapak Kurnia Sofia menyebut pemasaran melalui niaga-el merupakan salah satu jawaban dalam transaksi perdagangan di seluruh dunia. Selama masa pandemi, nilai perdagangan niaga-el mengalami peningkatan dibanding penjualan di toko fisik.
“Dengan fitur BukaGlobal, Bukalapak akan membantu para calon pelapak yang ingin memanfaatkan peluang di tengah wabah covid-19 dalam memasarkan produknya ke pasar Malaysia dan Singapura,” terangnya.
Adapun Bukalapak akan menggandeng mitra di negara tujuan dalam pengiriman barang maupun dalam transaksi pembayaran. Hal ini demi memperlancar transaksi dan mempermudah konsumen memperoleh barang. Selain itu, Hub di masing-masing negara dalam pendistribusian barang kiriman juga akan dibuat. (AT Network)
Discussion about this post