ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2003-2022, Nurdin Halid menyerukan agar seluruh komponen bangsa Indonesia bersatu untuk melawan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) agar tidak menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Indonesia setelah sebelumnya Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Menurut Nurdin, tidak ada alasan mendasar dan bukti kuat bagi FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
Nurdin kemudian mempertanyakan alasan FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Sebab, tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa Indonesia gagal menjadi tuan rumah.
“Menurut saya, keputusan FIFA ini dikeluarkan secara sepihak dengan mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20,” tegas Nurdin saat berbicara dalam program iNewsRoom, Jumat malam (31/3/2023).
Yang terjadi saat ini kata Nurdin, hanyalah wacana dan opini yang berkembang dari komponen masyarakat di Indonesia yang menolak tim Israel agar tidak ikut bermain di Piala Dunia U20. Tapi belum ada kenyataan bahwa Indonesia gagal jadi tuan rumah.
“Jika misalnya Piala Dunia sudah berlangsung, pelaksanaan pertandingan sudah berlangsung kemudian terjadi kerusuhan, terjadi masalah sehingga pertandingan tidak bisa dilanjutkan, itu baru bisa dikatakan bahwa Indonesia gagal menjadi tuan rumah. Sekarang, Indonesia belum menjadi tuan rumah Piala Dunia U20,” jelasnya.
Hingga kini kata dia, belum jelas apa yang menjadi alasan mendasar FIFA sehingga membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
“kalau dasarnya misalanya hanya karena ada penolakan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali dan komponen masyarakat lainnya, itu belum bisa dijadikan dasar oleh FIFA. Karena Pemerintah sudah menjamin, bahkan Presiden Jokowi sudah menyatakan sendiri mampu menyelenggarakan Piala Dunia U20,” urainya.
Nurdin memandang, langkah ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah benar harus melobi FIFA.
“FIFA tidak boleh menjatuhkan sanksi kepada PSSI, karena PSSI belum mengalami satu kegagalan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U20,” tegasnya.
Terkait penolakan terhadap Israel, Nurdin kembali menegaskan bahwa itu hanya disuarakan oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia dan itupun dalam bentuk opini, tetapi belum ada hal-hal yang menampakkan bahwa Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Dan Presiden Jokowi sudah mengeluarkan pernyataan resmi menjamin terselenggaranya Piala Dunia U20.
“Kalau Presiden sudah mengeluarkan pernyataan, maka seluruh anak bangsa itu harus ikut. Terkait ada perbedaan pendapat, itu hal biasa dan memang harus kita antisipasi karena memang Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dari dulu karena itu berdasarkan konstitusi kita dan itu hal lain yang tetap harus kita dukung,” imbuhnya.
Oleh karena itu kata dia, harus ada jalan keluar. “Nah sekarang FIFA belum memberikan jalan keluar, kemudian langsung mengambil keputusan dengan mencabut Indonesia. Menurut saya, FIFA belum waktunya membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Kan bisa ada jalan keluarnya. Kalau misalnya sebagian besar masyarakat Indonesia menolak kehadiran Israel, harus dicari jalan keluar dulu. Kalau tidak ada jalan keluar, barulah FIFA mengeluarkan keputusan. Tapi okelah hal itu sudah terjadi,” urainya.
Sekarang PSSI dan pemerintah kata dia, harus meyakinkan FIFA bahwa Indonesia belum gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sehingga tidak ada alasan sedikitpun bagi FIFA untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut bagi Indonesia.
“Jadi sekarang kita harus bersatu melawan FIFA. FIFA tidak boleh menjatuhkan sanksi kepada Indonesia,” tegasnya.
Menurutnya, FIFA saat ini bersikap diskriminatif terhadap Indonesia. “Soal bahwa ada yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan menolak Israel, tentu ada jalan keluarnya. FIFA harusnya berdiskusi dulu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, bukan langsung mengambil keputusan secara sepihak,” tegasnya.
Presiden Jokowi menjamin
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah menjamin keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20 tidak ada kaitanya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.
“Dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” tegas Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa (28/03/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.
Terkait adanya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20, yang juga telah diketahui oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah berupaya mencari solusi terbaik.
“Baik pemerintah maupun PSSI, masih terus berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu, saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk bertemu dengan tim FIFA, untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik,” tegasnya.
Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah Indonesia sependapat dengan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun terkait Piala Dunia U-20.
“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” ucapnya.
Jokowi juga menegaskan Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Selain itu, Indonesia juga mendukung penyelesaian two-state solution negara Israel dan negara Palestina merdeka.
“Ini sesuai dengan konstitusi, menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral, maupun forum internasional lainnya,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 telah melalui proses bidding dan seleksi panjang hingga akhirnya Indonesia berhasil mengungguli dua kandidat lainnya yaitu Brasil dan Peru.
“Saat itu, semua pihak berjuang, bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dan akhirnya, bulan Oktober 2019, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA,” kata Presiden Jokowi.
Penunjukan tersebut, lanjut Jokowi, merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20, event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia.
Presiden Jokowi menambahkan, saat ditunjuk menjadi tuan rumah, Indonesia belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi.
“Kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022,” imbuhnya. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post