ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Inggris terus bekerja sama untuk mendapatkan vaksin coronavirus (Covid-19) yang terjangkau bagi seluruh lapisan sosial.
“Saya sangat senang untuk mengatakan Indonesia dan Inggris bersatu di balik keinginan untuk vaksin yang terjangkau dan dapat diakses semua orang,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dalam konferensi pers virtual Kedutaan Besar Inggris, Jumat (5/6/2020).
Menurut Jenkins, saat ini dibutuhkan kerja sama global atas pandemi covid-19 ini. Karenanya, para kepala negara dan pemerintahan, serta menteri menggalang dukungan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Vaksin Internasional (KTT GAVI) yang digelar secara virtual.
KTT GAVI ditujukan untuk menunjukkan upaya dan komitmen bersama menemukan vaksin covid-19. Dalam KTT ini juga digalang dana sebesar USD8,8 miliar atau sekitar Rp124 triliun.
Menurut Jenkins, angka tersebut jauh lebih besar dari pada target yang ditetapkan awalnya, yakni USD7,4 miliar.
“Jika virus dibiarkan bersembunyi di dunia, ia mungkin bermutasi dan bisa kembali. Malah lebih berbahaya. Jadi kita harus menyingkirkan virus ini,” terangnya.
“Menyingkirkan virus ini tidak hanya di kota, tapi juga di kampung dan desa. Dan kita harus menghilangkan virus ini di setiap negara, termasuk 58 negara termiskin di dunia,” imbuh Jenkins.
Menurutnya, hanya dengan kerja sama vaksin bisa ditemukan dan virus dihilangkan.
Hingga Jumat (5/6/2020), jumlah infeksi covid-19 di seluruh dunia mencapai 6.640.960. Dari jumlah tersebut, sebanyak 391.285 orang meninggal dunia, namun 2.872.815 orang dilaporkan sudah sembuh.
Inggris menempati urutan keempat negara paling terdampak covid-19 dengan jumlah infeksi 283.079 dan 39.987 orang diantaranya meninggal dunia. (ATN)
Discussion about this post