ASIATODAY.ID, WINDHOEK – Indonesia terus bergerak menjajaki peluang pasar global untuk produk kelapa sawit, salah satunya di Namibia, Afrika.
Untuk merealisasikan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek mulai menjalin komunikasi dengan calon mitra. Salah satunya, importir Namibia Joseph Ilonga untuk membahas kelanjutan kesepakatan bisnis dengan pelaku usaha sawit asal Indonesia.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari business matching yang difasilitasi oleh KBRI Windhoek pada 8 Desember 2020 yang mempertemukan pengusaha asal Namibia dan Indonesia.
Joseph Illonga menjelaskan bahwa dirinya sangat tertarik untuk melakukan impor produk sawit dan turunannya dari Indonesia. Saat ini, dirinya telah melakukan komunikasi bisnis dan negosiasi dengan 3 (tiga) pelaku usaha sawit Indonesia antara lain PT Tunas Baru Lampung (Sungai Budi Group), PT Multi Commodity Indonesia, dan PT Bina Karya Prima.
Terdapat potensi transaksi produk Palm Olein bottle dan jerigen untuk jenis CP6 dan CP10 dengan estimasi potensi transaksi sebesar USD36010.
Di akhir pertemuan, Fungsi Ekonomi KBRI Windhoek menyerahkan beberapa sampel produk sawit dan turunannya kepada Joseph Ilonga. Sampel tersebut menurut rencana Joseph Ilonga akan digunakan untuk melakukan registrasi produk kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan di Namibia. (KBRI Windhoek)
Discussion about this post