ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia tercatat sebagai salah satu importir energi listrik dari Malaysia.
Menurut Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, meski Indonesia memilik cadangan listrik 30,10 persen, namun tahun lalu Indonesia masih mencatatkan impor listrik sekitar 100-120 mega watt (MW) dari Malaysia guna mencukupi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat.
“Indonesia masih mengimpor listrik dari Malaysia, Sarawak ke Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan melalui kerja sama secara bilateral G to G (government to government). Dimana kerja sama ini bisa ekspor impor listrik, namun tahap sekarang kita mengimpor dulu,” jelasnya saat konferensi pers secara virtual, Rabu (13/01/2021).
Dikatakan, pasokan listrik itu bersumber dari perusahaan listrik Malaysia, yaitu Sarawak Electricity Supply Corporation (SESCO), anak usaha Sarawak Energy Berhad. Namun demikian pihaknya menyebut rasio impor listrik cukup rendah hanya 0,54 persen dibandingkan total konsumsi listrik nasional.
“Apabila pembangkit listrik baru di Kalimantan telah selesai proses pembangunannya dan bisa beroperasi, maka bukan tak mungkin Indonesia bisa mengekspor listrik ke Malaysia,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post