ASIATODAY.ID, MEXICO CITY – Delegasi Indonesia bertemu dengan Kementerian Ekonomi Meksiko di Mexico City, Meksiko, pada Rabu (13/11/2019). Pertemuan bilateral ini membahas upaya peningkatan perdagangan kedua negara.
Pertemuan ini merupakan penutup lawatan delegasi Indonesia ke Amerika Latin. Sebelumnya delegasi Indonesia juga mengunjungi Brasil dan Kolombia.
“Pertemuan ini adalah pendekatan kembali yang pertama setelah vakum cukup lama. Kedua pihak pada dasarnya memiliki kesamaan pandangan bahwa hubungan kerja sama perdagangan mesti diperdalam melalui suatu mekanisme formal antara kedua Pemerintah untuk membahas isu-isu perdagangan dan investasi. Hal ini mengingat Indonesia dan Meksiko merupakan dua negara dengan ekonomi sedang berkembang dan memiliki banyak kesamaan,” kata Direktur Perundingan Bilateral Ni Made Ayu Marthini selaku Ketua Delegasi RI dikutip melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/11/2019).
Made mengungkapkan, pihak Meksiko mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam melakukan pendekatan kepada Meksiko. Menurut mereka pemilihan waktu pertemuan sangat tepat, di tengah situasi ketidakpastian perekonomian dunia saat ini.
Kedua Delegasi juga melakukan pertukaran informasi mengenai perkembangan ekonomi dan kebijakan perdagangan masing-masing serta perkembangan agenda perjanjian dagang yang tengah dinegosiasikan saat ini.
Pada pertemuan ini, delegasi Indonesia mengusulkan agar rencana pelaksanaan Working Group on Trade and Investment (WGTI) yang sempat dibahas pada 2012 lalu dapat dimulai kembali.
“WGTI dapat menjadi forum kedua negara membahas isu-isu dan peluang dagang dan investasi sehingga kedekatan dapat terjalin. Apalagi kombinasi pasar kedua negara hampir mencapai 400 juta orang,” lanjut Made.
Pada kesempatan itu, Indonesia juga menekankan bahwa Meksiko merupakan salah satu fokus prioritas Indonesia dalam rangka diversifikasi tujuan dagang.
Sementara Meksiko melihat Indonesia sebagai salah satu negara prioritas bukan saja di bidang perdagangan, namun juga investasi.
Made menambahkan, selain Brasil dan Kolombia, Meksiko adalah mitra dagang strategis di benua Amerika Selatan.
“Selain untuk memperdalam perdagangan bilateral, Meksiko bisa menjadi hub penting untuk ekspansi produk Indonesia ke pasar Amerika Latin,” tutupnya.
Total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 1,19 miliar dengan posisi surplus bagi Indonesia sekitar USD 618 juta pada 2018. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar USD 905 juta dan impor Indonesia dari Meksiko tercatat sebesar USD 287,3 juta.
Pada 2018, produk ekspor utama Indonesia ke Meksiko adalah kendaraan bermotor senilai USD 89,4 juta; suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor (USD 74 juta), alas kaki dari kulit (USD 50 juta), karet alam (USD 45,6 juta), alas kaki dari tekstil (USD 42,6 juta), kakao (USD 36 juta).
Sementara produk impor utama Indonesia dari Meksiko adalah pesawat telepon (USD 26,2 juta), mesin pengolah data otomatis (USD 22,8 juta), centrifuges (USD 15,5 juta), kapas (USD 14,6 juta), traktor (USD 12,2 juta), serta sirkuit terpadu elektronik dan rakitan mikro (USD 10,8 juta). (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post