ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menjajaki kolaborasi dengan Spanyol dan Kerajaan Arab Saudi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia.
Dalam pertemuannya di Badung, Bali, Sandiaga berdiskusi dengan Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto Illera.
“Sektor pariwisata sangat penting untuk dikembangkan, sektor publik perlu bekerja sama terutama pascapandemi covid-19, seperti di Bali,” kata Maria dalam siaran resmi Kemenparekraf, Selasa (27/9/2022).
Sepaham dengan Maria, Sandiaga mengungkapkan Bali merupakan tulang punggung pariwisata bangsa. Oleh karena itu, transformasi parekraf yang berkelanjutan tengah dilakukan pihaknya.
“Tidak hanya di bidang pariwisata, kami fokus pada kehidupan yang berkelanjutan. Begitu juga dengan sektor ekonomi kreatif, kami juga fokus pada pengembangan aplikasi, gim, kuliner, fesyen, kerajinan tangan,” tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah dengan Menteri Pariwisata, Kerajaan Arab Saudi (KSA) Ahmed Aqeel AlKhateeb menyampaikan gagasan ke Sandiaga perihal potensi penambahan penerbangan langsung antara Indonesia dengan negara itu.
“Kami bisa mempromosikan pariwisata di Indonesia. Arab Saudi menyukai Budaya Indonesia,” kata Ahmed.
Ahmed mengungkapkan KSA telah meluncurkan Sustainable Tourism Global Center (STGC) untuk melestarikan alam, termasuk mempercepat transisi sektor pariwisata menuju nol emisi antar negara.
KSA pun mengundang Indonesia untuk bergabung dalam World Travel & Tourism Council’s 22nd Global Summit place yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi pada 28 November 2022 hingga 1 Desember 2022.
“Kekhawatiran tentang emisi mobil berlipat ganda di tahun mendatang, dan kita harus melakukan sesuatu untuk itu,” ungkap Ahmed.
Pernyataan Ahmed disambut gembira Sandiaga. Dia mengungkapkan, transisi menuju nol emisi telah dilakukannya dalam pengembangan Desa Wisata yang merujuk pelestarian alam dan keberlanjutan.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia telah menandatangani komitmen untuk mengurangi emisi dengan menunjuk Bali sebagai proyek percontohan.
“Indonesia sangat memperhatikan kelestarian lingkungan, tahun depan Nusa Dua, Bali akan menggunakan kendaraan listrik,” ujar Sandiaga Uno.
“Indonesia berminat menjadi anggota STGC. Untuk G20, Indonesia berharap dapat bekerja sama lebih banyak dalam digitalisasi dan parekraf,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post