• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • en
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, December 7, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Business

Indonesia Sambut Terbuka Investor Eropa

by Redaksi Asiatoday
August 25, 2020
in Business
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Indonesia Sambut Terbuka Investor Eropa

Negeri Jerman. Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang investor asal Eropa, khususnya dari Republik Federal Jerman untuk merelokasi investasi ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan dalam webinar yang digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin (KBRI Berlin) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta BKPM Republik Indonesia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman mengungkapkan, pemerintah Indonesia berkomitmen serius menarik investor melakukan relokasi usaha ke Indonesia.

RelatedPosts

Jakarta Towards a Global City, Dubai Could Be a Reference

Indonesia Collaborates with China to Develop Integrated Shrimp Cultivation

2 Russian Companies Submit Letters of Intent to Invest in Indonesian IKN

“BKPM memiliki Satuan Tugas (Satgas) khusus yang berdedikasi memfasilitasi dan memberikan layanan end-to-end bagi investor yang akan melakukan relokasi. Kami siap bekerja sama dengan KBRI Berlin guna membantu fasilitasi investor ke Indonesia,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/8/2020).

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah pun berkomitmen menyediakan berbagai kawasan ekonomi yang memudahkan investor melakukan relokasi investasi. Di antaranya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, 15 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 4 Free Trade Zone (FTZ), dan 10 Bali Baru.

Beragam insentif dan kemudahan pun ditawarkan demi meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya dalam menghadapi negara tetangga. Insentif itu meliputi tax holiday, tax allowance, import duty, dan kemudahan lainnya untuk mendukung relokasi investasi ke Indonesia.

Menurut Ikmal, Indonesia sebagai tempat yang tepat melakukan relokasi investasi. Potensi pasar domestik dan akses terhadap pasar regional yang menjanjikan juga menjadi daya tarik Indonesia dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). 

“Investor Jerman silakan bawa teknologinya, bawa investasinya dan mesin-mesinnya. Kami siap memfasilitasi,” imbuhnya. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, keseriusan pemerintah mengundang investor, terutama lewat adanya kemudahan berbisnis dan penyediaan lahan. Salah satunya dengan membangun kawasan industri di Jawa Tengah seperti KIT Batang yang harga lahannya bersaing dengan negara lain.

“Pemerintah menyediakan KIT Batang agar investor tidak perlu membeli lahan. Infrastruktur juga disediakan oleh Pemerintah Indonesia. Baru setelah lima tahun, investor membayar sewa,” ujar Luhut.
 
Pemerintah Indonesia terus mengawal rencana investasi tujuh perusahaan yang sudah diumumkan oleh Presiden RI di Batang, Jawa Tengah pada 30 Juni 2020.

Nilai investasinya diperkirakan mencapai 850 juta dolar AS atau setara Rp 11,9 triliun, dengan lokasi tujuan investasi di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, serta Sumatera Utara. Diperkirakan penyerapan tenaga kerja di berbagai wilayah tersebut mencapai 30 ribu orang. (ATN)

Tags: Asia EropaEurasiaKerjasama Indonesia-EropaKerjasama Indonesia-Jerman
Previous Post

Elsevier Akuisisi SciBite, Percepat Solusi Ilmu Hayati dan Industri Litbang

Next Post

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Kembali Buka Wisata Gunung Bromo

Next Post
GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Kembali Buka Wisata Gunung Bromo

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Kembali Buka Wisata Gunung Bromo

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Nickel Downstreaming in Indonesia Damages the Ecology and Only Benefits China
  • 5000 Lakes in Indonesia, Home to Biodiversity which is Starting to Be Threatened
  • Jakarta Towards a Global City, Dubai Could Be a Reference
  • Mount Marapi Eruption in Indonesia, 15 People Die
  • Volcanic Activity in Indonesia Increases, Disaster Risk Threatens 4.5 Million Population
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist