ASIATODAY.ID, CUTTACK – Festival Bali Yatra di Cuttack, Odisha yang merupakan festival terbesar di India telah digelar pada Selasa 12 November dan berlanjut hingga 19 November 2019.
Pada festival tahun ini, paviliun Indonesia berdiri di antara stan yang tersebar di area seluas 50 hektare. Paviliun Indonesia terletak di tengah titik kegiatan, tidak jauh dari pintu masuk utama arena festival dan berdekatan dengan panggung utama, tempat gelar budaya akan ditampilkan.
Sebagai daya tarik, pada Paviliun Indonesia ditampilkan gambar Candi Prambanan dan Pura Ulan Danu Beratan sebagai backgorund paviliun yang sekaligus dijadikan tempat berswafoto bagi para pengunjung.
Meskipun keikutseraan Indonesia adalah untuk kali pertama, guna melengkapi nuansa Indonesia KBRI New Delhi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI telah membawa satu tim tari Bali dari Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia melalui pentas budaya. Perwakilan pejabat dari Kabupaten Gianyar turut meramaikan Paviliun Indonesia.
Festival Bali Yatra resmi dibuka oleh Ketua Majelis Odisha, Suriya Narain Patro, dan disaksikan oleh Duta Besar RI yang menjadi tamu khusus pada acara pembukaan beserta para pejabat setempat lainnya, yaitu beberapa menteri negara bagian dan anggota parlemen
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk India, Sidharto Suryodipuro, menyampaikan bahwa sejak di masa Kerajaan Kalinga, para pelaut Odisha yang pemberani telah bepergian jauh menuju Asia Tenggara, bersinggah di Sumatra, Jawa, dan berakhir di Bali dalam rangka berdagang, bertukar ide dan spiritualitas.
“Hal ini telah memberikan landasan yang sangat kuat, menghubungkan masyarakat Odisa, India dengan Indonesia, sebuah tradisi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Hal ini merupakan kebanggaan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari perayaan malam ini,” ungkap Dubes Sidharto, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (17/11/2019).
“Ketika kita melihat hubungan sejarah modern di masa lalu hingga tujuh puluh lima tahun kemudian, hubungan itu dipererat oleh putra Odisha, Biju Patnaik. Hari ini, ia dikenang tidak hanya sebagai pahlawan Odisha dan pahlawan nasional India, tetapi juga pahlawan Indonesia, yang turut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia,” jelas Dubes Sidharto yang disambut tepuk tangan meriah oleh masyarakat Odisha yang hadir dalam pembukaan Bali Yatra.
Festival Bali Yatra adalah merupakan perayaan untuk memperingati saat-saat pelepasan para pelaut Odisha yang akan berlayar jauh menuju negara-negara Asia Tenggara, seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia dengan tempat persinggahan antara lain Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan berakhir di Bali.
Gelaran Festival Bali Yatra berlangsung selama delapan hari mulai dari 12 November dan berlanjut hingga 19 November di tepi sungai Mahanadi. Paviliun Indonesia hadir sebagai bukti untuk memperkuat kedekatan Indonesia dengan India, khususnya terhadap masyarakat Odisha dan Bali.
Di antara 1350 stan yang memamerkan produk-produk makanan olahan, minuman, perhiasan, motor, gadget modern, hingga barang-barang tradisional khas India dan lainnya, Paviliun Indonesia menawarkan sejumlah tempat pariwisata menarik di Tanah Air kepada para pengunjung disertai dengan pemberian cenderamata berupa kaos “Wonderful Indonesia,” gantungan kunci dan lain sebagainya.
Dalam dua hari pelaksanaan Bali Yatra, masyarakat Odisha cukup antusias mengunjungi paviliun Indonesia untuk sekadar mengenal lebih jauh tentang Indonesia, berswafoto secara individu maupun sekeluarga dan juga dengan para penari Bali yang menggunakan pakaian tari lengkap. Sementara pada panggung utama, seniman lokal, rombongan seniman dari berbagai negara bagian India, serta dari negara-negara seperti Bangladesh, Nepal termasuk Indonesia akan tampil meramaikan keriuhan Festival Bali Yatra tahun ini. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post