ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia menempati urutan ke lima di dunia dengan jumlah perusahaan Startup terbanyak. Namun dengan jumlah 2.200 startup yang dimiliki Indonesia tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan pengembangan inovasi.
Demikian diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Johnny G Plate, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).
Dalam catatan Kemenkominfo, Indonesia memiliki 2.200 startup, sementara di urutan ke empat ada Canada dengan 2.400 startup, Inggris dengan 4.000 startup, dan India dengan 5.000 Startup. Sementara Amerika berada di posisi puncak dengan 46 ribu startup.
“Kementerian sudah pasti mendukung startup Indonesia. Tiga hal yang harus jadi perhatian yakni invensi, inovasi, dan kecepatan mengambil keputusan investasi,” terang Johnny.
Menurut Johnny, tiga hal itu jika dijalankan, nantinya akan menunjang perekonomian Indonesia. Pada akhirnya, pemain digital ekonomi di Indonesia akan lebih banyak diwarnai anak bangsa sendiri dibandingkan negara asing.
Karena itu, Menteri Johnny mendorong perkembangan Startup di Indonesia melalui Startup Inovasi Indonesia (SII) yang dikelola Kemenristek/BRIN.
“Sehingga nanti Startup terus berkembang, mengahasilkan unicorn, decacorn,” lanjutnya.
Tantangan selanjutnya kata dia, Startup Indonesia harus mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan. Pihaknya juga bakal membantu untuk memperlancar kolaborasi tersebut.
“Kami akan membuat regulasi dengan betul, menyiapkan infrastruktur lalu jadi akselerator yang baik, mixing dan mempertemukan venture capital dengan startup,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post