ASIATODAY.ID, JAKARTA – Industri perhiasan Indonesia terus memperluas akses pasar di kancah global.
Kementerian Perindustrian mencatat, nilai ekspor perhiasan dan barang berharga pada periode bulan Januari-Juli 2023 tembus US$3,1 miliar, dengan neraca perdagangan untuk komoditi tersebut masih surplus US$3 miliar.
“Adapun negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia, antara lain ke Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Yordania, dan Uni Emirat Arab,” kata Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Kemenperin saat berbicara dalam acara Surabaya International Jewellery Fair (SIJF) 2023, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APEPI) pada tanggal 28 September – 1 Oktober 2023 di Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya.
Sementara itu, market share ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia ke dunia pada tahun 2022 mencapai 1,6 persen, menempati urutan ke–17 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan dan barang berharga.
“Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” paparnya.
Reni mengemukakan, di era globalisasi dan perkembangan teknologi serta persaingan yang semakin ketat, Kemenperin saat ini berfokus untuk memacu kinerja industri termasuk sektor industri perhiasan.
“Sebab, sebagai salah satu sektor industri yang menjadi andalan perekonomian nasional, industri perhiasan juga dituntut untuk memiliki nilai tambah dan berdaya saing yang tinggi,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Reni pun menyampaikan apresiasinya kepada Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) yang secara kontinyu menyelenggarakan pameran perhiasan baik yang berskala nasional maupun internasional.
“Penyelenggaraan pameran ini merupakan salah satu upaya memperluas akses pemasaran produk perhiasan yang harapannya tentudapatmendukung pertumbuhan industri perhiasan di dalam negeri dan semoga pameran ini dapat menjadi platform untuk membangun jaringan bisnis yang kuat, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan produk perhiasan Indonesia ke tingkat internasional, papar Reni.
Sebanyak 20 pelaku IKM perhiasan yang berpartisipasi pada SIJF 2023, menampilkan perhiasan ungggulan seperti perak, mutiara, batu mulia dan permata yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post