ASIATODAY.ID, MANILA – Kasus coronavirus (Covid-19) melonjak di Filipina dan kini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Pada Selasa (11/8/2020), lonjakan kasus bertambah 2.987 pasien sehingga totalnya mencapai 139.538 kasus.
Kementerian Kesehatan Filipina juga melaporkan 19 kematian baru sehingga total pasien meninggal di negara itu menjadi 2.312.
Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan pelacakan kontak yang intensif untuk mengisolasi kasus positif diperlukan. Langkah ini diharap dapat memperlambat penularan virus.
Harry juga menyatakan tidak ingin ada perpanjangan penguncian selama dua pekan yang akan berakhir 18 Agustus mendatang di sekitar ibu kota Manila.
Kemenkes Filipina juga berjanji untuk memperbarui rencana mereka melawan Covid-19 dalam waktu sepekan.
“Kami akan berusaha meningkatkan tenaga kesehatan di ibu kota, dimana tenaga medis berada di garis depan dan mereka yang menyerukan untuk menghidupkan kembali penguncian,” katanya dilansir dari CNA.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan akan memobilisasi militer untuk menegakkan penguncian jika situasi dan penularan tidak terkendali. Dia juga menyambut baik tawaran Rusia untuk memasok vaksin covid-19 yang dia perkirakan akan diberikan gratis. (ATN)
Discussion about this post