ASIATODAY.ID, JAKARTA – Investasi pertambangan nikel di Morowali Utara, Sulawesi Tengah kian mengalir deras.
Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi mengungkapkan, realisasi investasi di daerahnya telah menyentuh angka Rp11 triliun. Investasi tersebut didominasi sektor pertambangan nikel yang melibatkan investor China, salah satunya PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
“Realisasi investasi kami tahun lalu sangat tinggi mencapai 248 persen dari target awal Rp4,8 triliun namun realisasinya justru diangka Rp11 triliun, karena banyak industri pertambangan yang masuk ke Morowali Utara,” terang Delis saat penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kantor Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, di Jakarta pada Jumat (29/7/2022).
Menurut Delis, tingginya nilai investasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi Morowali Utara, bahkan pertumbuhannya di atas rata-rata nasional. Namun demikian, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran tidak turun secara signifikan.
“Terdapat beberapa penyebab tidak berimbangnya investasi dan pertumbuhan ekonomi dengan kesejahteraan masyarakat diantaranya penyerapan tenaga kerja lokal kurang maksimal dan migrasi tenaga kerja terlalu tinggi,” tambah Delis.
Karena itu, Delis mendorong agar investasi di daerahnya dapat menyentuh langsung pasar kerja lokal agar investasi di wilayahnya dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Delis, kerja sama antara Pemkab Morut dan PT GNI diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk penyerapan tenaga kerja lokal terutama untuk tenaga kerja yang memiliki skill, sehingga penurunan angka pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan secara signifikan.
“PT GNI telah membuka diri untuk memberikan perencanaan kebutuhan tenaga kerja dalam mendukung percepatan investasinya dan oleh karena itu kami telah menggandeng PT Total HR Indonesia sebagai mitra strategi kami dalam pelaksanaan program peningkatan kapasitas, harapanya akan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal dengan spesifikasi kemampuan tertentu,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi langkah pemerintah Kabupaten Morowali Utara dan PT Gunbuster Nickel Industry atas inisatif untuk mendorong pelatihan dan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Hari ini kami menyaksikan MoU, mudah-mudahan pelatihan-pelatihan berbasis kebutuhan industri yang akan dikerjasamakan dapat mendorong tenaga kerja skill di daerah,” ujar Afriansyah.
Hadir dalam acara penandatangan nota kesepahaman antara Pemkab Morut dan PT GNI Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dengan Direktur Utama Total HR Indonesia Aulia Febrina.
Direktur Total HR Indonesia Aulia Febrina menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung tidak hanya peningkatan kapasitas namun juga menjembatani digitalisasi informasi pasar karja pasar kerja lokal agar dapat tergabung dalam ekosistem siap kerja sesuai visi 9 lompatan Kemenaker. (ATN)
Discussion about this post