ASIATODAY.ID, MAKASSAR – Arus nvestasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan II 2020 tumbuh signifikan meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Pada triwulan II/2020, realisasi investasi di daerah itu mencapai Rp3,7 triliun. Nilai tersebut meningkat 270 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya berada diangka Rp977 miliar.
Arus investasi tersebut bersumber dari sejumlah sektor mulai dari sektor transportasi dengan nilai investasi sebesar Rp1,09 triliun, sektor konstruksi sebesar Rp671 miliar, sektor listrik, gas dan air sebesar Rp627 miliar, sektor pertambangan sebesar Rp534 miliar, dan sektor hotel dan restoran Rp262 miliar.
“Secara global pandemi Covid-19 tentu memberi dampak di berbagai sektor. Namun kita masih bisa tumbuh dengan perlahan, sebab di Sulsel kita membuat semuanya berjalan seimbang,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jayadi, dalam keterangan yang diterima Minggu (2/8/2020).
Menurut Jayadi, meski Sulsel memberlakukan pembatasan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, namun pemerintah tidak menutup ruang bagi investor yang melirik potensi investasi di Sulsel.
Pada triwulan II, realisasi investasi Sulsel didominasi oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,16 triliun. Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp582 miliar.
Berdasarkan asal negara, Kanada masih menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi yakni sebesar Rp479 miliar atau berkontribusi sebesar 82,4 persen. Lalu Australia dengan nilai investasi Rp45,35 miliar atau berkontribusi 7,8 persen. Selanjutnya, China sebesar Rp17,25 miliar atau berkontribusi sebesar 2,9 persen.
Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengumumkan adanya 17 perusahaan global yang bakal melakukan relokasi investasi ke Indonesia.
Perusahaan tersebut diketahui berasal dari Hongkong, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang. Sayangnya, seluruh perusahaan tersebut baru melirik Jawa Barat dan Jawa tengah sebagai daerah relokasi.
“Kita akan lakukan pemetaan untuk mengajak perusahaan-perusahaan itu berinvestasi di Sulsel. Saat ini kami juga tengah menyusun strategi promosi baru untuk investor, global,” tandas Jayadi. (ATN)
Discussion about this post