ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, PT LEN Industri (Persero) menggandeng investor asal China mengembangkan teknologi panel surya (solar cell) untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam memenuhi kebutuhan 6,5 Gw di 2025.
Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan, pihaknya berencana membangun pabrik panel surya terbaru di Subang, Jawa Barat, dengan menggandeng investor asal China.
“Kita sudah roadshow ke Tiongkok, Korea. Ada satu perusahaan besar di Tiongkok yang siap jadi investornya. Sudah ada dan kita lagi set up perjanjiannya,” terangnya melalui keterangan tertulis Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Zakky mengungkapkan, komitmen dengan investor China tersebut bisa dilaksanakan di awal 2020 dan nilai investasinya mencapai Rp1 triliun.
Setelah kesepakatan disetujui, akan dimulai konstruksi bangunan. Ditargetkan akan selesai dalam dua tahun dan pabrik bisa segera beroperasi.
“Nantinya pabrik akan dibangun di atas lahan yang luas sekitar 3-5 hektare (ha). Masa konstruksinya mudah-mudahan bisa selesai di 2021 sesuai target kita,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post