ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II resmi mengumumkan GMR Airports Consortium sebagai mitra strategis untuk mengembangkan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara dengan investasi Rp15 triliun.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan dengan skema kemitraan strategis berjangka waktu 25 tahun dengan nilai kerja sama sekitar USD6 miliar termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya Rp15 triliun.
“Setelah melewati rangkaian proses tender, GMR Airports Consortium telah ditetapkan sebagai pemenang tender,” kata Awaluddin dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).
Skema kemitraan strategis ini akan menggabungkan sumber daya yang dimiliki AP II dan mitra strategis, sehingga dapat mengakselerasi pengembangan Bandara Internasional Kualanamu untuk menjadi hub dan pintu gerbang utama internasional serta kawasan bisnis di wilayah barat Indonesia. Hal ini juga selaras dengan tujuan AP II sebagai anggota Journey Holding yang fokus meningkatkan optimalisasi seluruh asset, salah satunya Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui kemitraan strategis (strategic partnership).
AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi, yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu. AP II menguasai mayoritas 51 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium sebesar 49 persen.
Sementara itu, Chairman of GMR Group’s Energy and International Airport Vertical Srinivas Bommidala mengatakan GMR Airports Limited bangga diumumkan menjadi pemenang tender untuk pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Indonesia.
“Kami akan mentransformasikan bandara menjadi internasional hub di wilayah Barat Indonesia,” kata Srinivas dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).
Menurut dia, proyek pengembangan bandara tersebut menandakan masuknya GMR Airports di pasar aviasi Indonesia yang tumbuh cepat dan terbesar di ASEAN, serta memiliki potensi tinggi. GMR juga memberikan apresiasi atas proses yang dilakukan dengan profesional, transparan serta negosiasi yang berlandaskan mutual benefits bagi AP II dan investor.
Srinivas menjelaskan GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis.
Saat ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport (Best Airport in India and Central Asia by Skytrax 2019-2021), lalu Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India, Mactan Cebu International Airport di Filipina, serta tengah mengembangkan Goa International Airport di India, Visakhapatnam International Airport di India, dan Crete International Airport di Yunani. (ATN)
Discussion about this post