ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan asal Belanda, PT Wavin Manufacturing Indonesia mulai membangun pabrik pipa di Kawasan Industri Terpadu Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).
Pembangunan pabrik ini menelan investasi senilai US$125 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Pabrik ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Produksi dari pabrik ini tidak hanya untuk pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik, tetapi juga akan diekspor ke Eropa.
“Setelah pabrik Wavin jadi, impor pipa di Indonesia tidak akan ada lagi. Dan, di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang, akan tercipta lapangan kerja yang tidak kecil,” kata Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam acara groundbreaking pabrik Wavin di Batang, Senin (3/10/2022).
Pemerintah mencatat sampai saat ini, sebanyak 80 persen produk Wavin yang diserap pasar domestik berasal dari impor.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan Wavin menyusul 10 perusahaan berskala global lainnya yang sedang dalam proses konstruksi pembangunan pabrik di Kawasan Industri Batang.
Perusahaan-perusahaan yang sudah melakukan proses konstruksi di Batang, kata Jokowi, di antaranya pabrik di industri baterai mobil listrik, pabrik kaca terbesar Asia Tenggara. Kemudian, pabrik alat-alat kesehatan, dan yang terbaru Wavin sebagai pabrik pipa yang bakal memasok kebutuhan dalam negeri Asia Tenggara-Pasifik, Australia, serta Eropa.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengungkapkan pendekatan dengan perusahaan asal Belanda itu telah dilakukan sejak 2020 atau di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah kami ke Belanda, tepatnya bulan September, kami mencoba melakukan pendekatan dengan Wavin karena 80% pipa ini kita impor. Jadi ini produknya subtitusi impor,” ujarnya.
“Dan alhamdulillah dari bulan September kita rayu mereka, tadinya mau ke negara lain, salah satu di antaranya ke Vietnam, tapi kasih tawaran yang baik, alhamdulillah mereka bisa hadir untuk groundbreaking pada hari ini,” lanjutnya.
Menurut Bahlil, pabrik ini pabrik akan beroperasi 2024 akhir.
Terpisah, Country Director of Indonesia Johannes Drees mengatakan pembangunan pabrik Wavin di Batang akan memakan waktu satu tahun, mulai dari kuartal IV/2022 dan ditargetkan rampung serta beroperasi pada kuartal IV/2023.
“Pada saat beroperasi, pabrik ini akan mempekerjakan kurang lebih 150 orang untuk proses produksi dan memungkinkan untuk bertambah hingga 250 orang pada masa mendatang,” kata Drees di Jakarta.
Sekadar informasi, produk-produk Wavin saat ini tersedia di pasar seluruh Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki kurang lebih 50 distributor, 6.000 ritel, serta 100 kontraktor dan pengembang. (ATN)
Discussion about this post