ASIATODAY.ID, JAKARTA -Perusahaan Korea Selatan yang bergerak di industri kaca akan merelokasi industri ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Rencananya, perusahaan tersebut akan berinvestasi sebesar USD330 juta atau Rp4,62 triliun.
Proses relokasi pabrik akan dilakukan dalam dua tahap. Secara keseluruhan, terdapat potensi penyerapan tenaga kerja yang mencapai 1.100 orang.
Menurut Direktur Promosi Sektoral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Imam Soejoedi, untuk merealisasikan niat investasi tersebut, Tim Satuan Tugas (Satgas) BKPM melakukan pendampingan langsung ke KIT Batang untuk memastikan kesiapan kawasan di tengah pandemi Covid-19.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan perusahaan, antara lain kesiapan lahan, ketersediaan infrastruktur pendukung, termasuk suplai gas dan listrik.
Pada prinsipnya, pemerintah akan memenuhi kebutuhan perusahaan untuk dapat segera merealisasikan rencana relokasi investasinya ke Indonesia.
“Dalam kunjungan ini, kami melibatkan konsorsium pembangunan KIT Batang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama atas pentingnya investasi ini segera direalisasikan,” kata Imam dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/8/2020).
Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan kawasan industri Batang, Jawa Tengah, untuk mendorong masuknya investor asing.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembangunan infrastruktur di kawasan Batang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, pemerintah telah meresmikan pengembangan kawasan industri Batang. Bahkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan tujuh perusahaan telah memberikan komitmennya untuk merelokasi pabrik ke kawasan itu. (ATN)
Discussion about this post