ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Senin (27/12/2021).
Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden Jokowi bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekira pukul 07.00 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden Jokowi langsung melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar.
Di sana, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali.
Setelahnya, Presiden Jokowi akan menuju Taman Werdhi Budaya Art Centre, yang ada di Kota Denpasar, untuk meninjau pameran Industri Kecil Menengah (IKM) Bali Bangkit.
Usai peninjauan, Presiden Jokowi bersama rombongan akan langsung menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Di Sulawesi Tenggara, Presiden diagendakan untuk meninjau pabrik pembuatan besi, hingga meninjau dan meresmikan pabrik peleburan (smelter) nikel, PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Peresmian smelter nikel di Morosi dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.30 Wita.
Proyek smelter milik PT. VDNI merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Investasi di kawasan tersebut senilai Rp47 triliun dan sejauh ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16.515 orang, data Direktorat Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Juni 2021.
Setelah acara peresmian Smelter, Presiden akan kembali ke Kota Kendari untuk beristirahat. Esok pagi, Selasa (28/12/2021), Presiden menuju Ladongi menggunakan helikopter dari Lanud Halu Oleo menuju lokasi peresmian bendungan yang akan berlangsung sekitar 45 menit.
Bendungan Ladongi merupakan tipe bendungan urugan batu yang dibangun oleh BUMN, PT Hutama Karya Persero bekerja sama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa.
Dengan skema multiyear mulai 2016 sampai 2021, proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp1,2 triliun, dan sudah dinyatakan rampung 100 persen. (ATN)
Discussion about this post