ASIATODAY.ID, JAKARTA – EdgeConneX, perusahaan Amerika Serikat (AS) yang memberikan solusi pusat data kepada pelanggan di seluruh dunia, meluncurkan pusat data di Indonesia, pada Rabu, 13 September 2023.
Peresmian Pusat Data EdgeConneX Indonesia itu berlangsung di Cikarang, Jawa Barat. Hadir dalam peresmian itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan beserta CEO dan juga pendiri EdgeConneX Randy Brouckman.
Perluasan pusat data EdgeConneX ini untuk mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia seiring dengan pertumbuhan Indonesia sebagai pusat investasi teknologi Amerika Serikat.
Pada kesempatan itu, EdgeConneX juga mengumumkan kesepakatan penting senilai US$403,8 juta dalam Pembangunan “Fasilitas Superior Berkelanjutan, yang mempercepat rencana ekspansi perusahaan dan inisiatif ramah lingkungan untuk lokasi pusat datanya di Jakarta, Indonesia.”
Transaksi perdana ini membuka jalan bagi peningkatan kemampuan keberlanjutan, termasuk efisiensi daya, sumber energi terbarukan, dan langkah-langkah keamanan yang lebih baik bagi EdgeConneX untuk mengembangkan beberapa pusat data di wilayah tersebut yang akan membawa komplek hyperscale Indonesia di Jakarta ke lebih dari 120MW.
“Indonesia memiliki agenda ke depan di bidang industrialisasi, dekarbonisasi, pendidikan yang terjangkau dan berkualitas tinggi, pemerataan ekonomi, digitalisasi, serta infrastruktur. Oleh karena itu, fasilitas canggih seperti yang dikembangkan oleh EdgeConneX sangat penting dalam menarik dan mendorong konektivitas, komputasi cloud, kecerdasan buatan (AI), dan aplikasi IT penting lainnya dari perusahaan-perusahaan terkemuka. Dengan terus mempromosikan ekosistem teknologi mutakhir, ekonomi Indonesia akan terus berkembang pesat. Yang terpenting, kemajuan ini akan tercapai dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, memastikan masa depan yang lebih hijau dan Tangguh,” ujar Luhut.
Sebagai kota terbesar di Indonesia dengan populasi lebih dari 33 juta jiwa, Jakarta merupakan pintu gerbang penting di Asia Tenggara untuk perdagangan, perniagaan, dan teknologi.
Dengan serat yang luas, kepadatan daya, interkonektivitas latensi rendah, dan opsi peering global, Jakarta merupakan pasar dengan pertumbuhan tinggi dengan peluang yang signifikan bagi raksasa cloud untuk mempercepat akses cloud, pengiriman konten, dan layanan konektivitas mereka.
Memanfaatkan Strategi Keberlanjutan EdgeConneX, kesepakatan inovatif ini mencakup pinjaman Dolar AS Lepas Pantai. Format ini menyediakan penyesuaian margin ketika EdgeConneX memenuhi Indikator Kinerja Utama (KPI) tertentu terkait Efektivitas Penggunaan Daya (PUE) pusat datanya, penggunaan listrik terbarukan, dan pencapaian tujuan keselamatan. Target KPI ini selaras dengan strategi Pelanggan, Karyawan, Planet EdgeConneX, yang mencakup kebijakan keberlanjutan holistik yang mendukung sasaran perusahaan untuk menjadi penyedia pusat data yang netral karbon, netral limbah, dan netral air pada tahun 2030.
“Kami sangat berterima kasih kepada para pelanggan kami yang telah mendorong permintaan untuk ekspansi kapasitas pusat data yang signifikan yang diperlukan untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia. Kami juga berterima kasih atas dukungan mitra lokal kami di Jakarta. Kami tidak dapat mewujudkan visi kami untuk menjadi operator pusat data terkemuka di Indonesia tanpa kapabilitas, hubungan lokal, dan keahlian pasar yang mereka miliki,” kata Randy Brouckman, Chief Executive Officer dan Co-Founder dari EdgeConneX.
Rencana ke depan ini mencakup EdgeConneX yang mengembangkan dan mengoperasikan platform pusat data yang ditenagai oleh 100$ energi terbarukan.
“Masuknya EdgeConneX ke Indonesia membuat EdgeConneX hadir di tiga negara terbesar di dunia di luar Amerika Serikat. Indonesia memiliki demografis yang kuat, sektor teknologi dalam negeri yang berkembang pesat, dan infrastruktur hyperscale dalam negeri, dan berada di awal kurva adopsi untuk layanan infrastruktur outsourcing seperti cloud dan pusat data. Indonesia memiliki potensi jangka panjang yang luar biasa, dan Jakarta merupakan pusat dari pertumbuhan ini. Indonesia adalah rumah bagi semua cloud hyperscale utama di Amerika Serikat dan China, serta media sosial dan tingkat skala web yang sedang berkembang yang akan digabungkan untuk menciptakan volume permintaan yang luar biasa untuk hiperskala pusat data,” jelas Philbert Shih, Direktur Pelaksana Structure Research. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post