ASIATODAY.ID, JAKARTA – Rusia dikabarkan akan segera membangun kilang terbesar di Jawa Timur, Indonesia. Proyek tersebut menelan investasi senilai USD16 miliar.
Kepastian investasi Rusia di Indonesia itu menjadi salah satu kerja sama yang dimatangkan oleh Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin akhir Juni 2022.
Nantinya, Pertamina milik Indonesia dan Rosneft milik Rusia akan membangun kilang di Jawa Timur untuk memproduksi bahan bakar dan bahan baku untuk industri petrokimia.
Sumber dari pejabat tinggi Indonesia mengatakan, pihak Rusia telah bernegosiasi untuk mendapatkan tax holiday.
“Sejauh ini, proyek ini terus berjalan di jalurnya,” kata pejabat itu.
Rosneft bekerja sama dengan Pertamina membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Nantinya, kedua perusahaan akan mengelola New Grass Refinery Root (NGRR) Jawa Timur di kota Tuban, dan direncanakan memiliki output 229.000 barel per hari untuk bensin, solar, dan bahan bakar lainnya.
Rosneft akan memberikan kontribusi sebesar 45 persen dari total investasi untuk proyek tersebut dan sisanya akan ditanggung Pertamina.
Setelah selesai, proyek ini akan sangat membantu Indonesia mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar impor yang harganya naik.
Rusia juga akan merambah pada kerja sama lain dengan Indonesia.
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dalam konferesi pers dengan media pada awal Juli lalu mengatakan, Presiden Vladimir Putin telah menawarkan agar perusahaan raksasa Kereta Api Russian Railways, berinvestasi di Indonesia, tepatnya di ibu kota baru, Nusantara, di Kalimantan. (ATN)
Discussion about this post