ASIATODAY.ID, OHIO – Produsen chip Intel menginvestasikan USD20 miliar atau sekitar Rp286 triliun untuk membangun pabrik baru di Ohio di Amerika Serikat (AS).
Intel berharap untuk mengurangi kekurangan chip yang memberi daya pada segala hal mulai dari ponsel, mobil hingga peralatan rumah tangga.
Investasi ini juga menandakan komitmen perusahaan raksasa untuk memproduksi produk teknologi penting di AS.
Gubernur Ohio Mike DeWine mengatakan langkah itu adalah pesan ke China. Pabrik Intel tentang keamanan nasional yang sangat penting sehingga Intel membuat chip di Amerika Serikat
Langkah ini juga dapat menciptakan pusat teknologi baru di pusat Ohio karena bisnis terkait yang mendukung pembuatan chip membuka fasilitas baru dan membawa keahlian ke wilayah tersebut.
Intel menyatakan dua pabrik yang direncanakan, atau fasilitas akan mendukung lini prosesornya sendiri serta bisnis “pengecoran” barunya, yang akan membangun chip yang dirancang oleh perusahaan lain.
Pengecoran chip yang ada menghasilkan sejumlah besar chip yang dirancang khusus, sebagian besar di Asia.
Bisnis saat ini didominasi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, atau TSMC.
Langkah ini juga dapat menciptakan pusat teknologi baru di pusat Ohio karena bisnis terkait yang mendukung pembuatan chip membuka fasilitas baru dan membawa keahlian ke wilayah tersebut.
“Lokasi produksi masa depan bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Chip yang dibangun di sana tidak hanya akan mengurangi tekanan rantai pasokan, tetapi juga akan meningkatkan keamanan nasional AS sambil membawa lebih banyak pekerjaan teknologi ke wilayah tersebut,” kata CEO Intel Patrick Gelsinger dalam acara Gedung Putih dikutip dari AP, Minggu (23/1/2022),
Dua pabrik akan berdiri di atas lahan seluas 1.000 hektare di Licking County, tepat di sebelah timur Columbus.
Pabrik diharapkan dapat menciptakan 3.000 pekerjaan perusahaan, banyak pekerja di antaranya sangat terampil dan 7.000 pekerjaan konstruksi.
Fasilitas tersebut akan mendukung puluhan ribu pekerjaan tambahan untuk pemasok dan mitra, menurut Intel dan pejabat lokal dan negara bagian pada Jumat.
“Pabrik semikonduktor tidak seperti pabrik lainnya. Ini lebih seperti kota kecil yang mendukung komunitas layanan, pemasok, dan bisnis pendukung yang dinamis. Anda dapat menganggap ini sebagai magnet bagi seluruh industri teknologi,” kata Gelsinger, mantan eksekutif Intel yang kembali ke perusahaan sebagai CEO pada tahun 2021.
Presiden Joe Biden menggunakan pengumuman Intel Ohio untuk mendorong anggaran USD52 miliar yang menunggu persetujuan DPR yang akan berinvestasi di sektor chip dan membantu memastikan lebih banyak produksi terjadi di AS.
“Kami akan berinvestasi di Amerika. Kami berinvestasi pada pekerja Amerika. Kami akan mencap semua yang kami bisa, ‘Made in America,’ terutama chip komputer ini,” kata Biden di Gedung Putih. (ATN)
Discussion about this post