ASIATODAY.ID, MAJALENGKA – Sejumlah investor asing mulai dari Singapura, India dan Arab Saudi bersaing untuk menanamkan investasinya dalam pengembangan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Menurut Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, para calon investor asing tersebut sedang mengajukan penawaran (bidding). Nantinya, investor yang memenangkan penawaran tersebut akan memiliki sebagian porsi saham dan turut terlibat dalam mengelola Bandara Kertajati melalui entitas PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Adapun, BIJB merupakan badan usaha yang sahamnya dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nanti mereka (investor) akan ikut mengoperasikan dan memiliki saham,” katanya di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Budi menjelaskan, kehadiran investor asing tentunya akan berdampak pada kenaikan wisatawan mancanegara di Indonesia.
Dia mencontohkan, wisatawan dari Timur Tengah, India, Jepang, dan lainnya memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan trafik penumpang sekaligus dalam membantu meningkatkan perekonomian Jawa Barat.
“Harus diakui, investor punya pengalaman memasarkan, mengoperasikan, juga efisien sehingga bandara ini sudah besar, efisien, menarik, dan meningkat pesat,” katanya.
Budi Karya memaparkan, Provinsi Jawa Barat saat ini memiliki tiga Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Kita berharap kehadiran 3 PSN ini akan dapat mendorong peningkatan perekonomian Jawa Barat,” imbuhnya. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post