ASIATODAY.ID, TEHERAN – Asosiasi Penerbangan Iran atau Association Iranian Airlines (AIA) mengatakan, penerbangan Iran ke Turki dapat dilanjutkan kembali minggu depan setelah hampir tiga bulan lumpuh akibat adanya lockdown terkait pandemi Covid-19.
Sekretaris AIA, Maqsoud Asadi Samani mengatakan, maskapai penerbangan Iran dapat melanjutkan penerbangan ke Turki jika laporan tentang keputusan yang ditunda oleh Ankara tentang pembukaan kembali perbatasan udara dengan Iran adalah benar.
“Kami telah menerima beberapa laporan tidak resmi tentang hal ini bahwa perbatasan udara negara tetangga ini akan dibuka kembali Sabtu depan (20/6/2020) sehingga penerbangan penumpang dapat dilanjutkan,” kata Asadi pada Minggu (14/6) seperti dikutip Press TV dari berita semi-resmi ISNA .
Menurut Asadi, pembukaan kembali rute penerbangan ke Turki akan sangat dimungkinkan mengingat negosiasi baru-baru ini sudah dilakukan antara pejabat senior kedua negara.
Ia mengatakan, Iran dalam pembicaraan dengan negara-negara lain untuk menyelesaikan pembukaan kembali rute penerbangan sekarang karena pandemi melambat.
Iran memiliki jumlah kasus tertinggi Covid-19 di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Wabah telah melewati puncaknya di negara itu meskipun pejabat kementerian kesehatan mengatakan pada hari Minggu bahwa jumlah harian kematian akibat virus telah melebihi 100, yang pertama dalam dua bulan.
Sebanyak 187.427 orang telah dites positif COVID-19 di Iran sejak penyakit itu ditemukan di negara itu pada akhir Februari, menurut angka yang dirilis pada hari Minggu.
Pandemi telah mengambil korban besar pada sektor penerbangan sipil Iran dengan laporan menunjukkan bahwa maskapai penerbangan kehilangan ratusan juta dolar karena pembatalan penerbangan selama musim perjalanan Tahun Baru yang sibuk di akhir Maret. (ATN)
Discussion about this post