ASIATODAY.ID, JAKARTA – Jakarta International Stadium (JIS) dibangun dengan konsep green building dan memiliki fungsi multipurpose venue. JIS tidak hanya menggelar pertandingan sepakbola, melainkan kegiatan besar lain seperti exhibition maupun konser musik.
“Untuk mendukung hal tersebut, JIS dilengkapi atap buka tutup atau retractable roof yang mengadopsi struktur space frame atau kerangka struktural tiga dimensi. Struktur ini terdiri dari bola sendi, dan elemen yang terdiri dari pipa, konus, hexagon, dan baut high tensile (HT),” ujar Corporate Communications Manager Jakpro Melisa Sjach, dalam keterangannya, Jumat (26/2/2021).
Space frame, kata Melisa adalah suatu sistem struktur rangka ruang yang kaku dan ringan serta menggunakan sistem sambungan antar batang membentuk segitiga dengan joint-joint yang saling mengunci dengan pola geometri. Struktur rangka space frame ini mudah dipasang dan dibentuk.
“Desain dengan sistem space frame ini lebih efisien dan lebih cepat dari segi pemasangan dibanding rangka baja profil dengan bentang yang panjang,” kata Melisa.
Fitur atap buka tutup, dapat mengakomodir berbagai kebutuhan kegiatan yang berlangsung di bawahnya. Selain itu, dilengkapi fitur sky viewing deck. Pengunjung bisa menikmati pemandangan lapangan dari sisi atas stadion dan mengelilingi lingkaran atap stadion.
“Struktur rangka atap utama saat ini telah tersedia di lokasi proyek JIS dan sedang dalam tahap perakitan. Nantinya, atap yang sudah dirakit akan diangkat sekaligus menggunakan metode heavy lifting dengan berat struktur atap mencapai 3.000 ton,” jelas Melisa.
Di sisi lain, kata Melisa, stadion berstandar FIFA ini telah menyelesaikan pengerjaan dua lapangan latih yang lokasinya berada di sebelah utara stadion utama. Setelah diresmikan di akhir bulan Desember 2020 yang lalu, perawatan dua lapangan latih ini dilakukan optimal dan hati-hati.
“Dua lapangan latih JIS menggunakan rumput hybrid berstandar internasional yang merupakan kombinasi dari rumput sintetis dan alami. Rencananya, pada bulan Mei lapangan latih akan memasuki tahap evaluasi sehingga diharapkan pada pertengahan tahun 2021 dapat beroperasi,” ungkap dia.
JIS merupakan lapangan sepak bola di Indonesia pertama yang rumputnya menggunakan rumput hybrid berstandar internasional. Nantinya stadion utama JIS juga akan menggunakan rumput yang sama. Salah satu kelebihan rumput hybrid, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan.
Diketahui, memasuki minggu ke-77 realisasi pembangunan JIS telah mencapai 48,41 persen dari rencana sebesar 48,28 persen. Setahun terakhir ini pembangunan dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (ATN)
Discussion about this post