ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tragedi kematian mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe membuat dunia gempar, tak terkecuali Indonesia.
Pasalnya, Shinzo Abe memiliki jejak yang akan selalu dikenang oleh Indonesia.
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kematian Shinzo Abe, Jumat (8/7/2022).
“Izinkan saya untuk menyampaikan belasungkawa terdalam kami atas kematian tragis mantan PM Abe Shinzo dari Jepang. Kontribusi beliau dalam memperkuat kerjasama RI-Jepang akan selalu kami kenang. Semoga keluarga PM Abe dan masyarakat Jepang diberikan kekuatan di masa sulit ini,” tulis Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi, Jumat (8/7/2022).
Pada tahun 2017, Abe pernah menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Saat itu, Presiden Jokowi dan Abe terlihat sangat akrab ketika berdialog di beranda Istana.
Pada 2015, Presiden Jokowi juga pernah bertandang ke kantor Perdana Menteri Jepang (Kantei) di Tokyo, Jepang.

Selain Jokowi, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon juga punya kenangan dengan Abe.
Fadli bahkan mengunggah dua foto melalui akun @fadlizon di Twitter, menyusul insiden penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (8/7) waktu setempat.
Foto yang diunggah Fadli memotret kebersamaan politisi Gerindra itu dengan Shinzo Abe.
Kerja Sama Strategis RI-Jepang di Era Shinzo Abe
Di masa kepemimpinan Shinzo Abe, ia berhasil mewujudkan sejumlah kerja sama strategis antara Jepang dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk infrastruktur.
Hubungan bilateral yang kuat antar kedua negara telah melahirkan banyak kerja sama di bidang infrastruktur.
Pada awalnya, kerja sama Indonesia-Jepang fokus pada infrastruktur sumber daya air di empat aspek yakni pengembangan dan pengelolaan sumber daya air, pengurangan risiko bencana banjir, pengurangan risiko bencana lahar, dan konservasi pantai.
Kerja sama infrastruktur dengan Jepang telah merambah sektor perkeretaapian dengan pembangunan MRT Jakarta dan pelabuhan dengan pembangunan Pelabuhan Patimban. Jepang bahkan berminat membiayai pembangunan terowongan di ruas Padang-Pekanbaru.
Jepang menyatakan minatnya untuk terus berinvestasi di sejumlah proyek lain yakni kereta cepat Jakarta—Surabaya, Jalan Tol Patimban, penanganan kebakaran hutan di lahan gambut, hingga proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Di samping itu, Indonesia dan Jepang telah meneken penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada September 2019 untuk pembangunan kereta semi cepat. Kereta semi cepat Jakarta—Surabaya ini juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti diatur Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. (ATN)
Discussion about this post