ASIATODAY.ID, HONG KONG – Demonstrasi yang sempat mereda pekan lalu di Hong Kong kini meningkat kembali menjelang hari peringatan ulang tahun Tiongkok ke-70 pada 1 Oktober besok.
Demo di pekan ke-17 ini dilaporkan merupakan salah satu yang terparah. Di beberapa titik, demonstran melempari aparat dengan batu dan bom molotov.
Dilansir dari AFP, Senin 30 September 2019, aparat merespons aksi pedemo dengan menembakkan gas air mata, peluru karet, dan meriam air.
Sebagian pedemo mengaku justru semakin bersemangat saat aparat melakukan tindakan represif. Sebagian lainnya mengancam akan memblokade kantor perwakilan Tiongkok di Hong Kong jelang perayaan HUT Negeri Tirai Bambu itu.
Bentrokan yang dimulai sejak Sabtu dan berlanjut hingga Minggu 29 September mulai pecah di Distrik Causeway Bay. Para pengunjuk rasa mengejek para aparat dan melempari mereka dengan batu.
Tak hanya itu, beberapa aktivis juga merusak stasiun kereta bawah tanah, merobohkan spanduk yang bergambar penyambutan HUT Tiongkok dan membakar barikade polisi.
Dalam demonstrasi ini, seorang jurnalis asal Indonesia terkena tembakan peluru karet saat meliput aksi para pedemo, tepatnya di Gloucester Road, Wan Chai.
Veby Mega Indah merupakan jurnalis Suara, surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit di Hong Kong. Saat ini, kondisi Veby dilaporkan stabil dengan terus didampingi pihak KJRI Hong Kong. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post