ASIATODAY.ID, JAKARTA – Jepang dan Amerika Serikat (AS) menyambut Taiwan untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu dan juru cicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, di New York pekan lalu.
Motegi Toshimitsu menyampaikan bahwa Taiwan dan Jepang sama-sama menjunjung kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan aturan hukum, serta memiliki hubungan perdagangan yang sangat erat.
“Taiwan adalah mitra yang sangat penting bagi Jepang, dan Jepang menyambut langkah Taiwan untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP),” ungkapnya dikutip dari MOFA, Sabtu (2/10/2021).
Motegi Toshimitsu menjelaskan Jepang akan memberikan tanggapan dengan berdasarkan pada pandangan strategis dan pemahaman masyarakat.
Sementara Ned Price, menyatakan status Taiwan sebagai anggota WTO yang bertanggung jawab, dan berpegang teguh pada nilai-nilai demokrasi, akan sangat berpengaruh dalam proses evaluasi keanggotaan CPTPP.
Ned Price menegaskan AS mendukung isu lintas selat harus diselesaikan secara damai, dan dilakukan sesuai dengan aspirasi dan kepentingan masyarakat Taiwan.
Ned Price menyerukan Beijing untuk menghentikan intimidasi militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan.
Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menyambut baik dukungan Jepang dan AS.
Bergabung ke dalam CPTPP adalah tujuan penting strategi ekonomi Taiwan. Pemerintah akan melakukan koordinasi lintas kementerian, dan secara aktif terus mendorong keikutsertaan Taiwan dalam integrasi ekonomi dan perdagangan regional, demi melaksanakan pembangunan perekonomian dan perdagangan jangka panjang, serta bekerja sama untuk menciptakan kawasan Asia Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Selama beberapa tahun terakhir, Taiwan telah secara aktif bernegosiasi dengan Jepang dan negara-negara anggota lainnya mengenai keinginan Taiwan untuk bergabung dalam keanggotaan CPTPP, dan pemerintah Jepang telah berulang kali menyatakan dukungan dan menyambut keinginan Taiwan tersebut.
Pada tanggal 1 Juni tahun ini, tim kerja Kebijakan Taiwan yang dibentuk oleh Partai Demokratik Liberal (partai politik Jepang yang berkuasa saat ini), telah menyampaikan saran bahwa Jepang harus meningkatkan pemberian bantuan, agar Taiwan dapat bergabung dengan CPTPP.
Pada tanggal 29 Juli, Forum Strategis Anggota Parlemen Taiwan, AS, Jepang untuk pertama kalinya dilaksanakan secara online, dan sebagian besar anggota parlemen Jepang menyatakan setuju dengan Taiwan untuk bergabung dengan CPTPP. Para anggota DPR dalam pemerintah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe juga telah memberikan pengakuan bahwa Taiwan harus bergabung dalam CPTPP.
Selain itu, pada tanggal 27 Agustus yang lalu, dalam pertemuan bilateral mengenai kebijakan luar negeri dan pertahanan yang diselengarakan oleh partai berkuasa kedua negara, anggota parlemen Jepang menyatakan akan sekuat tenaga membantu Taiwan untuk bergabung dalam CPTPP.
Taiwan dan Jepang memiliki posisi penting dalam strategi Indo Pasifik, dan saat ini, Jepang adalah salah satu ekonomi yang paling berpengaruh baik secara global maupun dalam CPTPP. Taiwan berharap melalui upaya yang dilakukan oleh Taiwan dan Jepang, serta melalui pelaksanaan integrasi ekonomi regional, Taiwan dapat terus memperdalam hubungan saling menguntungkan dengan negara-negara sehaluan, demi menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera. (ATN)
Discussion about this post