ASIATODAY.ID, TOKYO – Jepang varian baru dari coronavirus (Covid-19). Varian ini ditemukan di dalam tubuh empat orang yang datang ke Jepang dari negara bagian Amazonas, Brasil.
Varian baru ini berbeda dari yang terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan. Perbedaan mendasarnya adalah, varian baru yang terdeteksi di Jepang ini memiliki 12 mutasi.
“Sejauh ini, belum ada bukti bahwa varian baru di tubuh (empat orang) yang baru datang dari Brasil itu lebih menular,” kata Kepala Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, Takaji Wakita, dilansir dari The New Daily pada Senin (11/1/2021).
Kementerian Kesehatan Brasil mengungkapkan telah mendapat informasi dari otoritas Jepang bahwa varian baru ini memiliki 12 mutasi. Satu dari 12 mutasi Covid-19 tersebut telah teridentifikasi dalam varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
“Hal ini menyiratkan adanya potensi penularan yang lebih tinggi,” sebut Kemenkes Brasil.
Dari 4 orang yang tiba di bandara Haneda pada 2 Januari lalu, seorang pria berusia 40-an tahun memiliki masalah pernapasan. Sementara seorang perempuan berusia 30-an tahun merasakan gejala pusing dan radang tenggorokan.
Dua orang lainnya adalah remaja laki-laki yang mengalami gejala demam, dan satu perempuan tanpa gejala apapun (asimtomatik).
Masih dari keterangan Kemenkes Brasil, keempat orang itu sudah dikarantina oleh otoritas Jepang.
Setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, Jepang mendeklarasikan status darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya pada Kamis kemarin.
Menurut laporan dari kantor berita NHK, jumlah kasus Covid-19 di Jepang kini telah mencapai 289 ribu dengan 4.061 kematian. (ATN)
Discussion about this post