• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • en
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, December 7, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Business

Jepang Pertanyakan Komitmen Jokowi Bentuk Konsorsium Operator Pelabuhan Patimban

by Redaksi Asiatoday
January 7, 2021
in Business
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Indonesia-Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama pada Empat Agenda

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga beserta istri Mariko Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10). Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Jepang mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo membentuk manajemen dan operator bersama  Pelabuhan Patimban setelah terpilihnya Konsorsium CTCorp sebagai operator Pelabuhan Patimban versi Indonesia.

Menurut Minister of Economic Affairs of the Embassy of Japan Tadayuki Miyashita, Pelabuhan Patimban telah menjadi proyek simbolis hubungan kerja sama pemerintah Indonesia dan Jepang. Pembangunan ini akan memberikan kontribusi besar bagi Indonesia termasuk upaya mempromosikan ekspor, menciptakan iklim investasi yang baik, hingga pengalihan teknologi dan pengembangan SDM.

Tadayuki juga menegaskan infrastruktur (hard infrastructure) saja tidak cukup untuk meningkatkan daya saing hingga mengurangi biaya dan waktu pengiriman barang.

RelatedPosts

Jakarta Towards a Global City, Dubai Could Be a Reference

Indonesia Collaborates with China to Develop Integrated Shrimp Cultivation

2 Russian Companies Submit Letters of Intent to Invest in Indonesian IKN

“Kami sudah mengetahui Pemerintah Indonesia (Kemenhub) telah menunjuk konsorsium CTCorp sebagai operator pelabuhan Patimban. Kami juga menanti agar konsorsium Jepang dan konsorsium Indonesia dapat membentuk kerja sama sebagai Indonesia-Jepang Joint Operator dalam waktu dekat sebagaimana yang sudah disepakati Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Jepang,” ujarnya saat Public Expose Pelabuhan Patimban, Kamis (7/1/2021).

Dikatakan, konsorsium Indonesia-Jepang dapat memainkan peran penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pelabuhan.

Tadayuki menekankan upaya tersebut hanya dapat terlaksana melalui manajemen operasi bersama pelabuhan untuk meningkatkan daya saing ekspor.

Selain itu, Tadayuki juga menekankan pentingnya upaya menggaet pelanggan, sebab dalam membentuk pelabuhan yang berkelanjutan dan terus meningkat, sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan kepuasan pelanggan.

“Ini penting untuk mendapatkan penilaian yang tinggi dan reputasi yang baik dari pelanggan. Tanpa mereka pelabuhan hanya menjadi harta karun yang tak berguna,” imbuhnya.

Tadayuki memandang, pengelola pelabuhan harus tetap membangun diskusi berkelanjutan dengan pelanggan untuk mengerti kebutuhan dan keinginan mereka.

“Itu menjadi elemen kunci dalam membentuk pelabuhan yang sukses,” jelasnya.

Yang paling terakhir kata Tadayuki, hard infrastructure seperti pelabuhan sangat penting, soft infrastructure juga penting.

“Namun, reformasi institusional dan transformasi manusia menjadi faktor krusial untuk meningkatkan investasi dan daya saing. Saya berharap usaha dari hard dan soft infrastructure ini dapat memberikan kesempatan meningkatkan SDM dan mempromosikan ekspor dari Indonesia,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Kerjama Indonesia-JepangPelabuhan Patimban
Previous Post

Emirates SkyCargo Angkut Vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk Dubai Health Authority, UEA

Next Post

Patimban Dirancang Jadi Kota Maritim Sekelas Yokohama dan Rotterdam

Next Post
Pelabuhan Internasional Patimban Mainkan Peran Strategis di ASEAN

Patimban Dirancang Jadi Kota Maritim Sekelas Yokohama dan Rotterdam

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Nickel Downstreaming in Indonesia Damages the Ecology and Only Benefits China
  • 5000 Lakes in Indonesia, Home to Biodiversity which is Starting to Be Threatened
  • Jakarta Towards a Global City, Dubai Could Be a Reference
  • Mount Marapi Eruption in Indonesia, 15 People Die
  • Volcanic Activity in Indonesia Increases, Disaster Risk Threatens 4.5 Million Population
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • GREEN ENERGY
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SCIENCE & ENVIRONMENT
  • CORPORATION
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist