ASIATODAY.ID, LEMBANG – Sebuah destinasi wisata baru yang sangat eksotis dan edukatif hadir di Jawa Barat.
The Great Asia Afrika. Sebuah kampung artistik dan mempesona yang terletak di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Obyek wisata baru ini mengusung konsep edukasi budaya tujuh negara di Benua Asia dan Afrika.
Berada pada lembah dengan luas lahan lima hektare, kampung ini menawarkan hawa sejuk dan pemandangan alam perbukitan Kawasan Bandung Utara.
Berada di dalam obyek ini, pengunjung diajak mengitari miniatur kampung tradisional dari tujuh negara yakni Korea, Thailand, India, Jepang, Indonesia, Afrika dan Timur Tengah.
Ornamen bangunan yang khas sesuai di negeri asalnya, sudah pasti akan membuat wisatawan betah berlama-lama menjelajah setiap spot swafoto, untuk sekedar mengisi ruang media sosial pribadinya.
Bukan hanya bangunan ikonik, pada setiap wahana juga menyajikan makanan atau minuman khas dari negara tersebut.
Pengelola The Great Asia Afrika, Perry Tristianto, mengungkapkan, ihwal pendirian obyek wisata ini bermula saat ia melihat ikon wisata yang lekat dengan kejayaan Bandung sebagai tempat berlangsungnya konferensi Asia-Afrika.
Melalui pendekatan budaya dan alam dalam setiap sentuhan bisnis obyek wisata, Perry mampu menghadirkan The Great Asia Afrika dengan memakan waktu 18 bulan saja.
“Saat ini baru tujuh negara dari dua benua yang kami tampilkan di sini, tak memungkiri nanti akan ditambah lagi. Walau sudah resmi diuncurkan, namun pengembangan tetap masih berjalan,” ujar Perry dalam keterangannya, Senin (16/12/2019).
Perry memandang, The Great Asia Afrika menjadi jawaban atas menurunnya produk wisata di Kawasan Wisata Lembang. Karena itu, ia berharap keberadaan wisata baru ini membuka potensi ekonomi warga dan destinasi wisata Lembang kembali naik.
“Dalam dua tahun terakhir ini, tingkat kunjungan wisatawan ke Lembang turun drastis. Ini terjadi bukan karena faktor iklim ekonomi global tetapi lebih kepada tidak adanya produk baru,” jelasnya.
Sementara itu, Corporate Secretary dan Public Relation The Great Asia Afrika, Intania Setiati menjelaskan, untuk harga tiket masuk obyek wisata pengelola memasang tarif Rp50 ribu perorang. Tiket itu sudah termasuk menyambangi tujuh wahana yang ada. Tarif berbeda berlaku jika wisatawan ingin menyewa pakaian tradisional atau menyantap kuliner khas dari berbagai negara itu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sangat antusias mendukung keberadaan destinasi baru ini.
“Setiap tahun sekitar 60-an juta pengunjung/wisatawan dalam dan luar negeri menggerakkan ekonomi Jawa Barat. Pemerintah Jabar juga terus berkomitmen bebenah memperbaiki destinasi dan potensi pariwisata merata di seluruh Kota/Kabupaten Jabar,” tandas Emil. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post