ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kasus coronavirus (Covid-19) melonjak di Australia.
Negeri itu mencatatkan 81 kasus baru Covid-19, dimana jumlah ini menjadi yang terbanyak dalam dua bulan terakhir. Terakhir kali Australia mencatatkan lonjakan kasus baru Covid-19 pada 11 April lalu, dengan 65 infeksi dan 2 kematian.
Kasus baru paling banyak terdeteksi di Victoria. Negara bagian itu mencatatkan 75 kasus Covid-19 pada Minggu (28/6/2020).
Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos pada Senin (29/6) mengatakan jumlah ini menjadi peningkatan harian terbesar di wilayahnya sejak 30 Maret.
Dari 75 kasus, 74 di antaranya berasal dari penularan lokal.
“Saya pikir ini angka yang memprihatinkan, itu akan lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton, melansir CNN.
Otoritas Victoria mengatakan 15 ribu orang diuji pada Minggu, dan total ada 53 ribu orang yang telah dites sejak 25 Juni lalu. Pemerintah negara bagian Victoria telah meminta bantuan dari Angkatan Pertahanan Australia untuk melakukan tes tambahan.
Sebagai salah satu kota terbesar di Australia, saat ini total ada 288 kasus aktif virus corona di Victoria, 9 di antaranya dirawat intensif di rumah sakit.
Sementara itu, departemen kesehatan di New South Wales melaporkan hanya ada 7 kasus harian baru.
Lonjakan kasus baru corona ini muncul ketika Australia telah melonggarkan serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan dan memulai kehidupan new normal.
Kemunculan kasus Covid-19 baru juga mendorong pemerintah memperbanyak tempat-tempat pemeriksaan corona, terutama di wilayah zona merah penularan.
Supermarket dan pasar kembali menerapkan batas pembelian barang kebutuhan pokok demi mencegah kelangkaan di tengah risiko serbuan para warga yang khawatir terhadap ancaman gelombang kedua virus atau panic buying.
Menurut Worldometer, total kasus virus corona di Australia mencapai 7.767 dan 104 kematian. Sementara 7.008 orang dinyatakan sembuh. (ATN)
Discussion about this post